Nasib Konter Pulsa dan Kuota di Tahun 2019 Posisi Lokasi Sangat Berpengaruh
Nasib Konter Pulsa dan Paket Data Internet. Bisnis konter pulsa sudah hampir seperti bisnis seribu umat, semua orang bisa dengan mudah memulai bisnis ini. Walaupun termasuk barang yang selalu dicari saat ini, konter pulsa tidak terlepas dari pasang surut.
Nasib Konter Pulsa dan Paket Data Internet di Pertengahan Tahun 2019 tidak begitu bagus seperti 2 tahun sebelumnya.
Sudah tepat 1 tahun lebih konter pulsa dihantam oleh peraturan BRTI dimana kemudahan menjual paket data perdana yang dulu mudah sekarang harus mematuhi registrasi penggunaan No NIK dan KK.
Mencoba menunggu perpindahan maindset user dari mudahnya beli pasang tinggal pakai menjadi beli regis dengan data asli tidaklah semudah yang dikira. Sangat sulit untuk menyakinkan para user untuk mengikuti aturan pada awalnya.
Ada yang mengira data akan digunakan untuk hal yang tidak baik dan sebagainya. Bagaimana lagi, maindset masyarakat kita saat ini memang terlihat jelas tidak mau paham tentang suatu proses dan hanya ingin mudah menikmati hasilnya saja.
Bertahan setengah tahun dari efek BRTI, belum berhasil bangkit, Konter pulsa harus mau tidak mau menghadapi kondisi ekonomi yang hampir mendekati krisis saat ini.
Ibarat kata, seorang pembeli harus berpikir mana yang lebih penting, beli makan untuk hidup seharga 20 ribu atau paket data internet sekurang kurangnya seharga 35ribu.
Sebelum dilanjutkan, perlu diketahui dalam dunia konter pulsa ada outlet dengan modal yang pas-pas an dan ada juga outlet pemain besar dengan modal yang super banyak.
Efek BRTI tentunya mempunyai efek terhadap semua kasta dalam perkonteran karena memang itu adalah aturan global yang harus dilakukan.
Tapi ketika masuk ekonomi daya beli masyarakat yang mulai melemah, konter dengan modal yang berlapis akan lebih mudah untuk bertahan karena bisa mengikuti program dengan jumlah besar sehingga harga jual akan lebih murah.
Untuk konter yang modal pas pas an, belum lagi harus keluar biaya untuk sewa tempat, harus segera menentukan sikap mau lanjut bertahan menunggu titik tolak perubahan atau stop dan melakukan usaha yang sudah pasti mendapatkan hasil.
Mas Topik sendiri dengan konter yang masih buka karena tempat milik sendiri dan tidak harus pusing dengan uang sewa, sering kali mendengar keluhan dari para pembeli yang menyatakan mencari konter sekarang lumayan susah, banyak yang tutup di daerang yang lumayan berjarak dari pusat keramaian.
Tentu saja, keuntungan tidak bisa diandalkan lagi sedangkan persaingan harga sudah tidak ada batas nya. Semua outlet bebas menentukan harga mereka selagi masih taat aturan pajak.
Nasib Konter Pulsa dan Paket Data Internet di Pertengahan Tahun 2019 sudah tidak bisa menjadi acuan sebagai bisnis yang menguntungkan, karena tanpa ilmu, tanpa nekat dan tanpa kolega sudah pasti akan sulit bertahan dari serangan perang harga pemain besar.
Banyak outlet menengah kebawah tutup bukan karena bangkrut, melainkan pendapatan konter saat artikel ini ditulis sudah tidak bisa diandalkan lagi.
Banyak pemilik outlet yang banting stir menjalani profesi lain untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah seperti beberapa tahun silam.
Nasib Konter Pulsa dan Paket Data Internet di Pertengahan Tahun 2019 tidak begitu bagus seperti 2 tahun sebelumnya.
Sudah tepat 1 tahun lebih konter pulsa dihantam oleh peraturan BRTI dimana kemudahan menjual paket data perdana yang dulu mudah sekarang harus mematuhi registrasi penggunaan No NIK dan KK.
Mencoba menunggu perpindahan maindset user dari mudahnya beli pasang tinggal pakai menjadi beli regis dengan data asli tidaklah semudah yang dikira. Sangat sulit untuk menyakinkan para user untuk mengikuti aturan pada awalnya.
Ada yang mengira data akan digunakan untuk hal yang tidak baik dan sebagainya. Bagaimana lagi, maindset masyarakat kita saat ini memang terlihat jelas tidak mau paham tentang suatu proses dan hanya ingin mudah menikmati hasilnya saja.
Bertahan setengah tahun dari efek BRTI, belum berhasil bangkit, Konter pulsa harus mau tidak mau menghadapi kondisi ekonomi yang hampir mendekati krisis saat ini.
Ibarat kata, seorang pembeli harus berpikir mana yang lebih penting, beli makan untuk hidup seharga 20 ribu atau paket data internet sekurang kurangnya seharga 35ribu.
Sebelum dilanjutkan, perlu diketahui dalam dunia konter pulsa ada outlet dengan modal yang pas-pas an dan ada juga outlet pemain besar dengan modal yang super banyak.
Efek BRTI tentunya mempunyai efek terhadap semua kasta dalam perkonteran karena memang itu adalah aturan global yang harus dilakukan.
Tapi ketika masuk ekonomi daya beli masyarakat yang mulai melemah, konter dengan modal yang berlapis akan lebih mudah untuk bertahan karena bisa mengikuti program dengan jumlah besar sehingga harga jual akan lebih murah.
Untuk konter yang modal pas pas an, belum lagi harus keluar biaya untuk sewa tempat, harus segera menentukan sikap mau lanjut bertahan menunggu titik tolak perubahan atau stop dan melakukan usaha yang sudah pasti mendapatkan hasil.
Mas Topik sendiri dengan konter yang masih buka karena tempat milik sendiri dan tidak harus pusing dengan uang sewa, sering kali mendengar keluhan dari para pembeli yang menyatakan mencari konter sekarang lumayan susah, banyak yang tutup di daerang yang lumayan berjarak dari pusat keramaian.
Tentu saja, keuntungan tidak bisa diandalkan lagi sedangkan persaingan harga sudah tidak ada batas nya. Semua outlet bebas menentukan harga mereka selagi masih taat aturan pajak.
Nasib Konter Pulsa dan Paket Data Internet di Pertengahan Tahun 2019 sudah tidak bisa menjadi acuan sebagai bisnis yang menguntungkan, karena tanpa ilmu, tanpa nekat dan tanpa kolega sudah pasti akan sulit bertahan dari serangan perang harga pemain besar.
Banyak outlet menengah kebawah tutup bukan karena bangkrut, melainkan pendapatan konter saat artikel ini ditulis sudah tidak bisa diandalkan lagi.
Banyak pemilik outlet yang banting stir menjalani profesi lain untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah seperti beberapa tahun silam.