Kenapa Harga Makanan Tempat Wisata Mahal saat Liburan ?
Hariantrendingtopik.com - Harga makanan yang terbilang mahal ditempat wisata ketika musim liburan tentunya sudah menjadi rahasia umum di perbincangan para pelancong dan traveler.
Bukan tanpa sebab harga makanan ditempat wisata ketika momen tertentu menjadi lebih mahal dari biasanya, tentunya ada hal yang mempengaruhi keadaan tersebut diluar kemauan si penjual.
Sebelum Mas Topik membahas lebih banyak tentunya sudah paham kan kalau sebuah obyek wisata yang ramai pasti dikelola oleh banyak pihak termasuk warga setempat dan dinas daerah.
Nha, si pedagang di daerah wisata ini juga harus membayar premi bulanan untuk dapat berjualan disana. Premi yang dibayarkan tergantung kesepakatan dari pedagang dan pengelola, bisa harian atau bulanan.
Disamping itu pedagang di daerah wisata tidak bisa mendapatkan untung yang sama setiap hari, terutama di hari-hari rutinitas kerja pasti lokasi wisata akan sepi dan bisa minim pendapatan.
Waktu Terbaik Usaha Makanan Meraup Untung
Berbeda dengan waktu liburan ketika semua orang ingin jalan-jalan melepas penat, maka lokasi wisata akan ramai dan keuntungan yang didapat oleh pedagang juga besar.
Harga mahal ketika musim libur bukan semata-mata karena keuntungan saja, tapi juga kesempatan para pedagang mencari penutup kekurangan dari minggu-minggu ketika hari kerja.
Di sisi dari pengunjung wisata, dari mulai berangkat memang sudah berniat untuk melepas lelah dan bosan. Karena itu untuk menikmati tempat wisata, pengunjung sudah pasti rela untuk membayar lebih demi suasana yang mereka inginkan.
Kita semua harus menyadari bahwa mata pencaharian sebagai pedagang tidaklah mudah karena tidak ada yang mengganji bahkan tidak ada yang namanya THR.
Jadi ketika musim libur lebaran, saat itulah mereka mendapat kesempatan untuk mendapatkan THR dari menaikkan harga makanan.
Usaha di Pinggir Jalan Mudik Lebaran
Alasan lainnya yang klise Kenapa Harga Makanan di Tempat Wisata Selalu Mahal Ketika Liburan pasti juga sudah diketahui orang banyak yaitu karena efek ekonomi global
Dimana semua harga barang naik dan mahal, tentu saja para pedagang juga harus memenuhi kebutuhan hidup mereka bukan ? Jadi yang bisa kita lakukan hanya memaklumi.
Bukan tanpa sebab harga makanan ditempat wisata ketika momen tertentu menjadi lebih mahal dari biasanya, tentunya ada hal yang mempengaruhi keadaan tersebut diluar kemauan si penjual.
Kenapa Harga Makanan Tempat Wisata Mahal saat Liburan ?
Sebelum Mas Topik membahas lebih banyak tentunya sudah paham kan kalau sebuah obyek wisata yang ramai pasti dikelola oleh banyak pihak termasuk warga setempat dan dinas daerah.
Nha, si pedagang di daerah wisata ini juga harus membayar premi bulanan untuk dapat berjualan disana. Premi yang dibayarkan tergantung kesepakatan dari pedagang dan pengelola, bisa harian atau bulanan.
Disamping itu pedagang di daerah wisata tidak bisa mendapatkan untung yang sama setiap hari, terutama di hari-hari rutinitas kerja pasti lokasi wisata akan sepi dan bisa minim pendapatan.
Waktu Terbaik Usaha Makanan Meraup Untung
Berbeda dengan waktu liburan ketika semua orang ingin jalan-jalan melepas penat, maka lokasi wisata akan ramai dan keuntungan yang didapat oleh pedagang juga besar.
Harga mahal ketika musim libur bukan semata-mata karena keuntungan saja, tapi juga kesempatan para pedagang mencari penutup kekurangan dari minggu-minggu ketika hari kerja.
Di sisi dari pengunjung wisata, dari mulai berangkat memang sudah berniat untuk melepas lelah dan bosan. Karena itu untuk menikmati tempat wisata, pengunjung sudah pasti rela untuk membayar lebih demi suasana yang mereka inginkan.
Kita semua harus menyadari bahwa mata pencaharian sebagai pedagang tidaklah mudah karena tidak ada yang mengganji bahkan tidak ada yang namanya THR.
Jadi ketika musim libur lebaran, saat itulah mereka mendapat kesempatan untuk mendapatkan THR dari menaikkan harga makanan.
Usaha di Pinggir Jalan Mudik Lebaran
Alasan lainnya yang klise Kenapa Harga Makanan di Tempat Wisata Selalu Mahal Ketika Liburan pasti juga sudah diketahui orang banyak yaitu karena efek ekonomi global
Dimana semua harga barang naik dan mahal, tentu saja para pedagang juga harus memenuhi kebutuhan hidup mereka bukan ? Jadi yang bisa kita lakukan hanya memaklumi.