Penjualan Sapi Qurban Lesu Idul Adha 1440H Perawatan dan Pakan yang Susah
Grafik Penjualan sapi qurban mengalami perbedaan yang cukup signifikan sekitar 2 periode terakhir.Pada tahun ini sekitar 1 bulan mendekati Idul Adha 1440H, peminatan penjualan sapi qurban terlihat lebih lesu dari periode sebelumnya.
Proses penjualan sapi qurban tidak serta merta mepet hari pemotongan baru datang dan membeli, tapi yang sering terjadi ada orang-orang yang merupakan perwakilan dari kelompok yang akan membeli sapi datang dan bertanya-tanya tentang sapi qurban dibeberapa tempat.
Secara mudahnya jika dalam kurun satu bulan sebelum hari raya idul fitri tidak banyak yang datang untuk mensurvei atau bertanya-tanya sudah pasti jumlah pembeli akan berkurang.
Hal ini berlaku untuk semua lokasi, melihat para pebisnis sapi qurban tidak mementingkan persaingan melainkan kerjasama berbagi informasi dan target harga pasar sehingga para pedagang sapi qurban dalam satu daerah tidak mengalami kerugian yang amat besar.
1. Harga Sasaran Pasar Sapi Qurban
Pembelian sapi qurban tentunya selalu melibatkan pertimbangan dana dari beberapa orang mengingat 1 ekor sapi qurban bisa atas nama 7 orang.
Kondisi ekonomi sekarang yang terbilang apa-apa mahal bisa membuat orang-orang yang periode sebelumnya sukacita bergabung untuk membeli sapi qurban harus berpikir ulang.
Terlepas dari masalah niat, keuangan yang siap pakai pasti akan menjadi tolak ukur jumlah pembelian sapi, meskipun pasti tetap ada orang yang membeli sapi dari kualitasnya.
2. Standar Harga yang Ditawarkan Para Penjual Sapi
Standar harga yang dimaksud adalah nilai jual sapi qurban dengan ukuran yang umum atau banyak di suatu lokasi pusat sapi qurban.
Biasanya nilai tersebut telah disepakati oleh para penjual di sekitar lokasi dari perhitungan keuntungan dan biaya perwatan yang diperlukan.
Jika standar harga jual yang ditawarkan pedagang dan harga sasaran pasar dari pembeli tidak cocok atau terpaut cukup jauh sudah pasti kesepakatan akan sulit terjadi.
3. Kondisi perawatan dan Pakan yang Susah
Faktor terbesar yang mempengaruhi peminatan penjualan sapi qurban salah satunya karena biaya tenaga perawatan yang semakin mahal dari tahun ke tahun serta kondisi musim kemarau yang sulit mencari pakan.
Karena hal ini orang yang akan berqurban akan mempertimbangkan hewan qurban lain yang lebih mudah dan murah dalam hal perawatan dan pakan.
Mencari solusi bagaimanapun jika kondisi ekonomi dan musim sedang tidak berpihak sudah pastilah akan menjadi rumit.
Mengurangi jumlah sapi yang dijual, serta menyediakan jenis sapi lain dengan sasaran kualitas qurban yang cukup baik sepertinya jalan yang terbaik untuk tahun ini.
Sangat banyak faktor yang mempengaruhi lambatnya penjualan sapi qurban. Secara umum hasil penjualan sapi qurban bisa di prediksi dari orang-orang yang survei dan melihat-lihat sapi pada jarak sekitar 1 bulan sebelum hari H.
Hubungan Calon Pembeli dan Penjualan Sapi Qurban
Proses penjualan sapi qurban tidak serta merta mepet hari pemotongan baru datang dan membeli, tapi yang sering terjadi ada orang-orang yang merupakan perwakilan dari kelompok yang akan membeli sapi datang dan bertanya-tanya tentang sapi qurban dibeberapa tempat.
Secara mudahnya jika dalam kurun satu bulan sebelum hari raya idul fitri tidak banyak yang datang untuk mensurvei atau bertanya-tanya sudah pasti jumlah pembeli akan berkurang.
Hal ini berlaku untuk semua lokasi, melihat para pebisnis sapi qurban tidak mementingkan persaingan melainkan kerjasama berbagi informasi dan target harga pasar sehingga para pedagang sapi qurban dalam satu daerah tidak mengalami kerugian yang amat besar.
Faktor Penyebab Berkurangnya Pembeli Sapi Qurban
Penyebab jumlah pembelian sapi qurban menurun tidak bisa dibatasi dengan satu sudut pandang saja, beberapa faktor berikut hanyalah faktor-faktor umum sebab akibat dari kondisi pasar saja.1. Harga Sasaran Pasar Sapi Qurban
Pembelian sapi qurban tentunya selalu melibatkan pertimbangan dana dari beberapa orang mengingat 1 ekor sapi qurban bisa atas nama 7 orang.
Kondisi ekonomi sekarang yang terbilang apa-apa mahal bisa membuat orang-orang yang periode sebelumnya sukacita bergabung untuk membeli sapi qurban harus berpikir ulang.
Terlepas dari masalah niat, keuangan yang siap pakai pasti akan menjadi tolak ukur jumlah pembelian sapi, meskipun pasti tetap ada orang yang membeli sapi dari kualitasnya.
2. Standar Harga yang Ditawarkan Para Penjual Sapi
Standar harga yang dimaksud adalah nilai jual sapi qurban dengan ukuran yang umum atau banyak di suatu lokasi pusat sapi qurban.
Biasanya nilai tersebut telah disepakati oleh para penjual di sekitar lokasi dari perhitungan keuntungan dan biaya perwatan yang diperlukan.
Jika standar harga jual yang ditawarkan pedagang dan harga sasaran pasar dari pembeli tidak cocok atau terpaut cukup jauh sudah pasti kesepakatan akan sulit terjadi.
3. Kondisi perawatan dan Pakan yang Susah
Faktor terbesar yang mempengaruhi peminatan penjualan sapi qurban salah satunya karena biaya tenaga perawatan yang semakin mahal dari tahun ke tahun serta kondisi musim kemarau yang sulit mencari pakan.
Karena hal ini orang yang akan berqurban akan mempertimbangkan hewan qurban lain yang lebih mudah dan murah dalam hal perawatan dan pakan.
Solusi Harga Jual Sapi Qurban
Permasalahan yang terjadi dari para pedagang terlalu kompleks untuk periode ini. Jika menyediakan sapi dengan harga murah tentu saja kualitas sapi kurang "pantas" untuk berqurban, kalau menyediakan sapi yang bagus, harganya pasti tidak cocok dengan dana pembeli.Mencari solusi bagaimanapun jika kondisi ekonomi dan musim sedang tidak berpihak sudah pastilah akan menjadi rumit.
Mengurangi jumlah sapi yang dijual, serta menyediakan jenis sapi lain dengan sasaran kualitas qurban yang cukup baik sepertinya jalan yang terbaik untuk tahun ini.
Masih "kemungkinan" saja jika pasar pembeli nantinya akan mencari jenis sapi lain dengan kriteria "yang penting bisa untuk qurban".