Tips dan Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga, Utamakan Kebutuhan Prioritas Dulu
Cara mengatur keuangan ketika sudah berstatus rumah tangga pastinya tidak semudah saat masih sendiri apalagi dengan pertimbangan gaji 2 juta, 3 juta, 4 juta ataupun 5 juta keatas maka agar pengeluaran tidak boros tentu menjadi poin utama.
Inti dari cara mengatur keuangan rumah tangga bukan berada di berapa nominal gajimu melainkan cara memprioritaskan kebutuhan. Misal gajimu mulai dari 2 juta, 3 juta, 4 juta ataupun 5 juta keatas, maka kamu harus paham apa yang paling penting untuk kebutuhan rumah tangga.
Sudah pasti semakin besar nominal gaji akan semakin terlihat mudah untuk mengatur keuanganya, tapi faktanya banyak juga orang dengan gaji besar masih pusing memikirkan uang setiap hari. Jadi besaran gaji tidak melulu menjadi tolak ukur kebahagiaan dalam rumah tangga.
Secara garis besar agar bisa mengatur keuangan rumah tangga dengan baik, kamu harus memiliki kontrol diri terhadap keinginan. Permasalahan kebutuhan jelas bisa dipahami dengan baik, tetapi soal keinginan inilah yang kadang menjadi sumber kekacauan.
Mengatur keuangan rumah tangga memiliki relasi dengan mengukur kebutuhan serta akan bermuara pada solusi untuk menyeimbangkan keduanya. Karena itu kamu bisa membaca ulasan cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik berikut ini.
1. Perhitungkan Berapa Total Pendapatan Kamu
Sebelum masuk ke cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros dan bisa seimbang dengan pendapatan, pertama kali kamu harus memperhitungkan dan mengkalkulasi berapa total pendapatan kamu dalam satu bulan. Keuangan Tidak Boros.
Inti dari cara mengatur keuangan rumah tangga bukan berada di berapa nominal gajimu melainkan cara memprioritaskan kebutuhan. Misal gajimu mulai dari 2 juta, 3 juta, 4 juta ataupun 5 juta keatas, maka kamu harus paham apa yang paling penting untuk kebutuhan rumah tangga.
Sudah pasti semakin besar nominal gaji akan semakin terlihat mudah untuk mengatur keuanganya, tapi faktanya banyak juga orang dengan gaji besar masih pusing memikirkan uang setiap hari. Jadi besaran gaji tidak melulu menjadi tolak ukur kebahagiaan dalam rumah tangga.
Secara garis besar agar bisa mengatur keuangan rumah tangga dengan baik, kamu harus memiliki kontrol diri terhadap keinginan. Permasalahan kebutuhan jelas bisa dipahami dengan baik, tetapi soal keinginan inilah yang kadang menjadi sumber kekacauan.
Mengatur keuangan rumah tangga memiliki relasi dengan mengukur kebutuhan serta akan bermuara pada solusi untuk menyeimbangkan keduanya. Karena itu kamu bisa membaca ulasan cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik berikut ini.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Baik dan Benar
1. Perhitungkan Berapa Total Pendapatan Kamu
Sebelum masuk ke cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros dan bisa seimbang dengan pendapatan, pertama kali kamu harus memperhitungkan dan mengkalkulasi berapa total pendapatan kamu dalam satu bulan. Keuangan Tidak Boros.
Maksud dari total pendapatan tentunya bukan hanya dari gaji saja, mungkin kamu ada sampingan lainnya yang menghasilkan juga, kalkulasikan semuanya.
Hitung berapa pendapatan rata - rata, pendapatan tertinggi dan pendapatan terendah dalam satu bulan. Barulah kamu bisa mengatur keuangan yang anda untuk kebutuhan rumah tangga.
2. Pahami Apa saja Kebutuhan Prioritas
Kadang sebagian besar orang menganggap kebutuhan makan, sekolah anak, listrik ini dan itu yang menjadi prioritas. Padahal perhitungan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Kebutuhan prioritas yang dimaksud adalah suatu keperluan yang bersifat tidak bisa menunggu dan harus segera diselesaikan, misalnya biaya sekolah anak, listrik, air dan cicilan atau kredit yang ada.
Alokasikan dana untuk beberapa hal tersebut di awal, uniknya kebutuhan makan minum justru bisa dipikirkan sambil jalan daripada kebutuhan prioritas tersebut. Penyebab Pengeluaran Keuangan Boros.
Catatlah semua kebutuhan yang harus diselesaikan mulai dari tanggal 1 - tanggal 10 karena biasanya semua kebutuhan tersebut sangat penting. Seharusnya jika total pendapatan kamu berkisar di angka 5 juta maka kebutuhan prioritas tersebut bisa mengambil 1/3 nya.
3. Kontrol Keinginan dalam Pengeluaran
Pada poin nomor 2 kadang bercampur aduk dengan poin nomor 3, biasanya ketika mendapatkan gaji atau penghasilan pertama yang dipikirkan adalah keinginan untuk membeli sesuatu.
Pola pemikiran seperti inilah yang akan membuat bokek dan merana ditanggal tua. Jangan pernah utamakan keinginan dalam pengeluaran. Cara Mengatur Keuangan Pribadi.
Untuk permasalahan keinginan usahakan tahan sebisa mungkin, simpan lah uang dari 5% penghasilanmu khusus untuk ditabung dan dibelikan barang yang kamu inginkan.
Membutuhkan waktu lama memang untuk mendapatkan barang yang di inginkan, tapi tak masalah daripada kebutuhan rumah tanggamu kacau dan bingung ngutang sana sini.
4. Atur Kebutuhan, Cicilan, Akomodasi, serta Simpanan
Inti dari Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga ada pada poin nomor 4 ini dimana kamu harus bisa membagi dan memanajemen penghasilan yang kamu dapatkan.
Kita hitung dengan seluruh total penghasilanmu adalah 100%, maka cobalah untuk membagi dalam persentase seperti berikut :
5. Hati-hati dengan Hutang dan Senang-Senang
Satu - satunya hal yang bisa mengacaukan pengaturan keuangan rumah tangga tidak lain adalah keinginan untuk selalu senang - senang seperti belanja yang tidak penting, nongkrong, jalan jalan setiap minggu dan sebagainya.
Aktifitas tersebut disadari atau tidak akan membutuhkan pengeluaran yang cukup besar apalagi kalau rajin nongkrong dan ngemall. Ujung - ujungnya pengaturan keuangan rumah tanggamu akan kacau dan solusi terpendek pastilah hutang.
Semakin banyak berhutang dan rasio hutang semakin tinggi maka kebutuhan prioritas akan timpang dan merusak alokasi kebutuhan lain, itu sudah pasti.
Jadi berapapun pendapatanmu, kontrolah diri dari bersenang-senang menghambur hamburkan uang. Kalaupun ingin jalan-jalan bersama keluarga sebulan sekali boleh-boleh saja, yang jadi masalah kalau setiap liburan pasti jalan jalan.
6. Kemungkinan Tambahan Penghasilan
Setelah perhitungan alokasi dari pendapatan, muara selanjutnya pastilah apakah memungkinkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Permasalahan ini sangat unik, sebagai contoh orang yang gajinya 2 juta atau 3 juta pasti memiliki waktu luang yang lebih banyak daripada orang yang memiliki gaji 5 atau 6 juta.
Kalaupun waktu sama saja, pasti kondisi otak yang memiliki gaji 3 juta akan lebih lega dari pada yang memiliki gaji 6 juta karena dimanapun pekerjaannya semakin tinggi gaji maka akan semakin tinggi tuntutan kerja jadi akan semakin sedikit waktu luang.
Buat kamu yang memiliki gaji 2 atau 3 juta rasanya bagus kalau ada sarana penghasilan tambahan apapun bentuknya. Bukan sebuah pekerjaan lain tetapi sebuah usaha kecil kecilan yang waktunya sangat fleksibel.
7. Solusi Hasil Pengaturan Keuangan
Nah terakhir, jika kamu sudah memperhitungkan alokasi pengaturan keuangan rumah tangga seperti diatas, seharusnya di akhir bulan kamu bisa menyimpulkan bagaimana kondisi keuanganmu.
Cukupkah, kurangkah atau masih sisa banyak. Kalau kondisi keuangan masih kurang, cobalah untuk mencari tambahan penghasilan, jika kondisi sudah cukup atau masih sisa, jangan ditabung saja tapi cobalah untuk berinvestasi.
Masalah utama berada di keinginan membelanjakan sesuatu ataupun aktifitas yang terlihat layaknya senang senang secara berlebihan. Kontrol keinginan diri dan keluarga dan sesuaikan kebutuhan dengan banyaknya pendapatan.
Berapapun pendapatan kamu bukanlah masalah, asalkan ketika perhitungan keuangan masih dibawah cukup pastikan kamu berusaha mencari pendapatan tambahan. Secara alami dan hukum alam nanti akan ada pintu-pintu rezeki yang terbuka dan pendapatanmu akan bertambah.
Hitung berapa pendapatan rata - rata, pendapatan tertinggi dan pendapatan terendah dalam satu bulan. Barulah kamu bisa mengatur keuangan yang anda untuk kebutuhan rumah tangga.
2. Pahami Apa saja Kebutuhan Prioritas
Kadang sebagian besar orang menganggap kebutuhan makan, sekolah anak, listrik ini dan itu yang menjadi prioritas. Padahal perhitungan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Kebutuhan prioritas yang dimaksud adalah suatu keperluan yang bersifat tidak bisa menunggu dan harus segera diselesaikan, misalnya biaya sekolah anak, listrik, air dan cicilan atau kredit yang ada.
Alokasikan dana untuk beberapa hal tersebut di awal, uniknya kebutuhan makan minum justru bisa dipikirkan sambil jalan daripada kebutuhan prioritas tersebut. Penyebab Pengeluaran Keuangan Boros.
Catatlah semua kebutuhan yang harus diselesaikan mulai dari tanggal 1 - tanggal 10 karena biasanya semua kebutuhan tersebut sangat penting. Seharusnya jika total pendapatan kamu berkisar di angka 5 juta maka kebutuhan prioritas tersebut bisa mengambil 1/3 nya.
3. Kontrol Keinginan dalam Pengeluaran
Pada poin nomor 2 kadang bercampur aduk dengan poin nomor 3, biasanya ketika mendapatkan gaji atau penghasilan pertama yang dipikirkan adalah keinginan untuk membeli sesuatu.
Pola pemikiran seperti inilah yang akan membuat bokek dan merana ditanggal tua. Jangan pernah utamakan keinginan dalam pengeluaran. Cara Mengatur Keuangan Pribadi.
Untuk permasalahan keinginan usahakan tahan sebisa mungkin, simpan lah uang dari 5% penghasilanmu khusus untuk ditabung dan dibelikan barang yang kamu inginkan.
Membutuhkan waktu lama memang untuk mendapatkan barang yang di inginkan, tapi tak masalah daripada kebutuhan rumah tanggamu kacau dan bingung ngutang sana sini.
4. Atur Kebutuhan, Cicilan, Akomodasi, serta Simpanan
Inti dari Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga ada pada poin nomor 4 ini dimana kamu harus bisa membagi dan memanajemen penghasilan yang kamu dapatkan.
Kita hitung dengan seluruh total penghasilanmu adalah 100%, maka cobalah untuk membagi dalam persentase seperti berikut :
- Kebutuhan prioritas 40%
- Kebutuhan rumah tangga harian 30%
- Akomodasi dalam sebulan 15%
- Simpanan 10%
- Tabungan untuk barang keinginan 5%.
5. Hati-hati dengan Hutang dan Senang-Senang
Satu - satunya hal yang bisa mengacaukan pengaturan keuangan rumah tangga tidak lain adalah keinginan untuk selalu senang - senang seperti belanja yang tidak penting, nongkrong, jalan jalan setiap minggu dan sebagainya.
Aktifitas tersebut disadari atau tidak akan membutuhkan pengeluaran yang cukup besar apalagi kalau rajin nongkrong dan ngemall. Ujung - ujungnya pengaturan keuangan rumah tanggamu akan kacau dan solusi terpendek pastilah hutang.
Semakin banyak berhutang dan rasio hutang semakin tinggi maka kebutuhan prioritas akan timpang dan merusak alokasi kebutuhan lain, itu sudah pasti.
Jadi berapapun pendapatanmu, kontrolah diri dari bersenang-senang menghambur hamburkan uang. Kalaupun ingin jalan-jalan bersama keluarga sebulan sekali boleh-boleh saja, yang jadi masalah kalau setiap liburan pasti jalan jalan.
6. Kemungkinan Tambahan Penghasilan
Setelah perhitungan alokasi dari pendapatan, muara selanjutnya pastilah apakah memungkinkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Permasalahan ini sangat unik, sebagai contoh orang yang gajinya 2 juta atau 3 juta pasti memiliki waktu luang yang lebih banyak daripada orang yang memiliki gaji 5 atau 6 juta.
Kalaupun waktu sama saja, pasti kondisi otak yang memiliki gaji 3 juta akan lebih lega dari pada yang memiliki gaji 6 juta karena dimanapun pekerjaannya semakin tinggi gaji maka akan semakin tinggi tuntutan kerja jadi akan semakin sedikit waktu luang.
Buat kamu yang memiliki gaji 2 atau 3 juta rasanya bagus kalau ada sarana penghasilan tambahan apapun bentuknya. Bukan sebuah pekerjaan lain tetapi sebuah usaha kecil kecilan yang waktunya sangat fleksibel.
7. Solusi Hasil Pengaturan Keuangan
Nah terakhir, jika kamu sudah memperhitungkan alokasi pengaturan keuangan rumah tangga seperti diatas, seharusnya di akhir bulan kamu bisa menyimpulkan bagaimana kondisi keuanganmu.
Cukupkah, kurangkah atau masih sisa banyak. Kalau kondisi keuangan masih kurang, cobalah untuk mencari tambahan penghasilan, jika kondisi sudah cukup atau masih sisa, jangan ditabung saja tapi cobalah untuk berinvestasi.
Kesimpulan dari Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga sebenarnya mudah, yang penting kamu paham mana kebutuhan prioritas dan kebutuhan harian. Kemudian tinggal ikuti persentase alokasi pendapatan.Masalah utama berada di keinginan membelanjakan sesuatu ataupun aktifitas yang terlihat layaknya senang senang secara berlebihan. Kontrol keinginan diri dan keluarga dan sesuaikan kebutuhan dengan banyaknya pendapatan.
Berapapun pendapatan kamu bukanlah masalah, asalkan ketika perhitungan keuangan masih dibawah cukup pastikan kamu berusaha mencari pendapatan tambahan. Secara alami dan hukum alam nanti akan ada pintu-pintu rezeki yang terbuka dan pendapatanmu akan bertambah.