Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi Dengan Menetapkan Tujuan dan Penghasilan
Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi tidaklah sesulit yang kamu bayangkan, kamu hanya perlu mendata pemasukan dan pengeluaran secara terperinci kemudian menganalisanya dan menerapkan perubahan rencana.
Kenapa perlu membuat anggaran keuangan pribadi ? Seperti yang kita tau setiap tujuan pasti butuh perencanaan, dan pastinya urusan keuangan dimasa depan juga harus direncanakan pula.
Banyak sekali manfaat membuat anggaran keuangan pribadi yang salah satunya kamu bisa menganalisa arus keuangan secara detail dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting untuk ditabung atau investasi.
Kalau kamu ingin membuat rincian anggaran keuangan pribadi yang mudah, kamu bisa mengikuti langkah langkah seperti cara Hariantrendingtopik berikut ini :
1. Menentukan Tujuan Keuangan Kamu
Kalau kamu bingung harus mulai dari mana, langkah pertama kamu bisa menentukan tujuan untuk apa sih kamu membuat anggaran keuangan pribadi. Jika Terjadi Resesi Ekonomi.
Misalnya “Bisa membeli rumah di usia 30” itu juga termasuk salah satu tujuan jangka panjang dari mengatur anggaran pribadi kamu dan sekaligus jadi motivasi yang bagus untuk berhemat.
Dengan menentukan tujuan seperti itu kamu bisa memiliki motivasi khusus yang akan mendorong kamu untuk berhenti membeli barang barang yang tidak penting.
Catatlah tujuan kamu dengan serinci mungkin, misalnya berapa jumlah uang yang harus kamu miliki dan berapa penghasilan yang harus kamu dapatkan setiap bulannya.
2. Merincikan Semua Penghasilan Bulanan
Setelah itu pada lembar berikutnya kamu bisa membuat rincian penghasilan yang kamu dapatkan, tidak harus berupa gaji, semua jenis penghasilan bisa kamu ikut kalkulasikan.
Pahami dulu beda pengeluaran bulanan dan tanggungan bulanan yang harus kamu bayarkan. Tanggungan bulanan itu tagihan tagihan yang harus kamu bayar setiap bulannya seperti listrik, air, telpon, asuransi ataupun cicilan-cicilan.
Kenapa perlu membuat anggaran keuangan pribadi ? Seperti yang kita tau setiap tujuan pasti butuh perencanaan, dan pastinya urusan keuangan dimasa depan juga harus direncanakan pula.
Banyak sekali manfaat membuat anggaran keuangan pribadi yang salah satunya kamu bisa menganalisa arus keuangan secara detail dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting untuk ditabung atau investasi.
Kalau kamu ingin membuat rincian anggaran keuangan pribadi yang mudah, kamu bisa mengikuti langkah langkah seperti cara Hariantrendingtopik berikut ini :
Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi
1. Menentukan Tujuan Keuangan Kamu
Kalau kamu bingung harus mulai dari mana, langkah pertama kamu bisa menentukan tujuan untuk apa sih kamu membuat anggaran keuangan pribadi. Jika Terjadi Resesi Ekonomi.
Misalnya “Bisa membeli rumah di usia 30” itu juga termasuk salah satu tujuan jangka panjang dari mengatur anggaran pribadi kamu dan sekaligus jadi motivasi yang bagus untuk berhemat.
Dengan menentukan tujuan seperti itu kamu bisa memiliki motivasi khusus yang akan mendorong kamu untuk berhenti membeli barang barang yang tidak penting.
Catatlah tujuan kamu dengan serinci mungkin, misalnya berapa jumlah uang yang harus kamu miliki dan berapa penghasilan yang harus kamu dapatkan setiap bulannya.
2. Merincikan Semua Penghasilan Bulanan
Setelah itu pada lembar berikutnya kamu bisa membuat rincian penghasilan yang kamu dapatkan, tidak harus berupa gaji, semua jenis penghasilan bisa kamu ikut kalkulasikan.
Pahami dulu beda pengeluaran bulanan dan tanggungan bulanan yang harus kamu bayarkan. Tanggungan bulanan itu tagihan tagihan yang harus kamu bayar setiap bulannya seperti listrik, air, telpon, asuransi ataupun cicilan-cicilan.
Sedangkan pengeluaran bulanan ya berarti pengeluaran yang dibelanjakan menggunakan penghasilan bersih kamu. Ajari Anak Menabung sejak Dini.
Setelah kamu mengkalkulasi semua pendapatan yang ada, sekarang kurangilah jumlah total penghasilan kamu dengan tanggungan bulanan yang harus kamu bayarkan sampai tersisa pendapatan bersih.
Maksud pendapatan bersih artinya setelah dipotong dengan semua tanggungan, maka uang yang ada dan nantinya digunakan untuk membeli kebutuhan atau pengeluaran lainnya itulah pendapatan bersih kamu.
3. Merincikan Semua Pengeluaran Bulanan
Pada halaman berikutnya kamu harus merincikan pengeluaran bulanan, semua pengeluaran yang ada harus kamu catat dengan nominal nyata berapapun desimalnya.
Semua pencatatan penghasilan ataupun pengeluaran harus sesuai kenyataan sehingga nanti perhitungan anggaran keuangan kamu bisa mendekati sebenarnya.
Merincikan semua pengeluaran tidak bisa dikerjakan dalam satu hari, kamu harus mencatat setiap mengeluarkan sejumlah uang. Bagaimana Mengelola Keuangan.
Ribet memang, tapi itulah yang harus kamu lakukan agar benar benar mengerti posisi dan kemampuan keuangan kamu untuk mengcover setiap bulannya.
4. Analisa dan Buat Anggaran yang Real
Poin ke 4 ini kamu harus menganalisa, total pendapatan bersih kamu setelah dikurangi pengeluaran satu bulan apakah bernilai positif (masih ada sisa uang cukup banyak) atau negatif (pengeluaran sama besar atau lebih besar dari pemasukan).
Analisalah dengan teliti apakah semua sudah sesuai dengan jumlah yang masuk dan keluar secara real sehingga jumlah uang yang ada di perhitungan akhir sama dengan jumlah uang yang kamu pegang.
5. Evaluasi Kemampuan Perhitungan dan Besar Nilai Tujuan
Kalau hasil di poin nomor 4 minus, maka kamu harus memperhitungkan ulang pengeluaran apa saja yang harus dihilangkan atau ditunda sebisa mungkin dan cek juga kemampuan penghasilan apakah sudah bisa menghasilkan nilai positif yang besar.
Kalau misalnya nilai positif yang muncul tapi nominalnya tidak terlau besar, cobalah untuk memperhitungkan peluang sumber pendapatan yang lain.
6. Lakukan Perbandingan Anggaran Setiap Bulannya
Poin nomor 1 sampai dengan nomor 5 tentu bisa dilakukan tiap bulannya dengan berjalannya hari demi hari, kemudian misalnya setelah 6 bulan atau 1 tahun, cobalah untuk membandingkan hasil nilai pada poin nomor 4 setiap bulannya.
Apakah terjadi grafik kenaikan nilai atau penurunan nilai. Kalau terjadi kenaikan walaupun sedikit itu sudah bagus, tapi kalau terjadi penurunan yang drastis artinya kamu punya masalah dengan mengontrol pengeluaran.
Dengan catatan jika ada kondisi situasi yang mendadak membutuhkan dana besar memang termasuk hitungan pengeluaran tapi jumlah yang diambil harus sebagian besar dari dana cadangan.
Setelah kamu mengkalkulasi semua pendapatan yang ada, sekarang kurangilah jumlah total penghasilan kamu dengan tanggungan bulanan yang harus kamu bayarkan sampai tersisa pendapatan bersih.
Maksud pendapatan bersih artinya setelah dipotong dengan semua tanggungan, maka uang yang ada dan nantinya digunakan untuk membeli kebutuhan atau pengeluaran lainnya itulah pendapatan bersih kamu.
3. Merincikan Semua Pengeluaran Bulanan
Pada halaman berikutnya kamu harus merincikan pengeluaran bulanan, semua pengeluaran yang ada harus kamu catat dengan nominal nyata berapapun desimalnya.
Semua pencatatan penghasilan ataupun pengeluaran harus sesuai kenyataan sehingga nanti perhitungan anggaran keuangan kamu bisa mendekati sebenarnya.
Merincikan semua pengeluaran tidak bisa dikerjakan dalam satu hari, kamu harus mencatat setiap mengeluarkan sejumlah uang. Bagaimana Mengelola Keuangan.
Ribet memang, tapi itulah yang harus kamu lakukan agar benar benar mengerti posisi dan kemampuan keuangan kamu untuk mengcover setiap bulannya.
4. Analisa dan Buat Anggaran yang Real
Poin ke 4 ini kamu harus menganalisa, total pendapatan bersih kamu setelah dikurangi pengeluaran satu bulan apakah bernilai positif (masih ada sisa uang cukup banyak) atau negatif (pengeluaran sama besar atau lebih besar dari pemasukan).
Analisalah dengan teliti apakah semua sudah sesuai dengan jumlah yang masuk dan keluar secara real sehingga jumlah uang yang ada di perhitungan akhir sama dengan jumlah uang yang kamu pegang.
5. Evaluasi Kemampuan Perhitungan dan Besar Nilai Tujuan
Kalau hasil di poin nomor 4 minus, maka kamu harus memperhitungkan ulang pengeluaran apa saja yang harus dihilangkan atau ditunda sebisa mungkin dan cek juga kemampuan penghasilan apakah sudah bisa menghasilkan nilai positif yang besar.
Kalau misalnya nilai positif yang muncul tapi nominalnya tidak terlau besar, cobalah untuk memperhitungkan peluang sumber pendapatan yang lain.
6. Lakukan Perbandingan Anggaran Setiap Bulannya
Poin nomor 1 sampai dengan nomor 5 tentu bisa dilakukan tiap bulannya dengan berjalannya hari demi hari, kemudian misalnya setelah 6 bulan atau 1 tahun, cobalah untuk membandingkan hasil nilai pada poin nomor 4 setiap bulannya.
Apakah terjadi grafik kenaikan nilai atau penurunan nilai. Kalau terjadi kenaikan walaupun sedikit itu sudah bagus, tapi kalau terjadi penurunan yang drastis artinya kamu punya masalah dengan mengontrol pengeluaran.
Dengan catatan jika ada kondisi situasi yang mendadak membutuhkan dana besar memang termasuk hitungan pengeluaran tapi jumlah yang diambil harus sebagian besar dari dana cadangan.