Tips Keuangan Pribadi Menghadapi Penyakit Corona dengan Dana Cadangan
Virus corona ( Covid-19 ) sudah diumumkan masuk ke Indonesia, khawatir boleh tapi mempersiapkan keuangan juga penting.
Sudah sewajarnya di persiapan perencanaan anggaran bulanan jika mengalokasikan 10 - 20 % dari penghasilan untuk di tempatkan pada posisi dana darurat.
Sedangkan jumlah minimal yang harus ada sebagai dana cadangan atau dana darurat menghadapi situasi yang tak biasa seperti dimusim penyakit berkisar antara 7 - 10 kali nilai pengeluaran bulanan.
Contoh saja misalnya pengeluaran bulanan kamu sebesar 4 juta rupiah, maka sebisa mungkin siapkan dana cadangan darurat sebesar 40 juta rupiah.
Jumlah ini berdasarkan perhitungan mengingat ketika menghadapi situasi genting kita akan membutuhkan dana cepat yang cukup besar sekaligus dana untuk mengcover kebutuhan.
Sekali lagi jumlah tersebut adalah jumlah yang kira kira cukup untuk kebutuhan dana selama 3-4 bulan dalam situasi genting seperti ketika sakit mendadak ataupun bencana seperti banjir.
Mengingat jika terjadi keadaan tak terduga seperti bencana atau terserang penyakit, kesehatan lah yang akan memakan biaya paling besar.
Di Indonesia sendiri sudah ada asuransi kesehatan BPJS atau mungkin kamu bisa mengikuti asuransi lainnya, yang penting kebutuhan layanan kesehatan umum sudah tercover dengan baik. Sehingga dana cadangan yang disiapkan serta asuransi yang ada akan menjaga stabilitas keuangan kamu.
Tips Keuangan Pribadi untuk Menghadapi Penyakit Corona menurut Mas TOpik adalah dengan Mempersiapkan Dana Cadangan.
Wajar saja kalau kita merasa khawatir karena corona sudah diumumkan masuk ke Indonesia walaupun yang terjangkit baru 2 orang saja ketika artikel ini ditulis. Selait takut jika terjangkit, khawatir dengan biaya pengobatan juga sangat menghantui.
Menurut Mas TOpik satu satunya persiapan keuangan yang bisa dijangkau untuk kebutuhan cepat sepertinya hanya dengan mempersiapkan dana cadangan yang ada.
Wajar saja kalau kita merasa khawatir karena corona sudah diumumkan masuk ke Indonesia walaupun yang terjangkit baru 2 orang saja ketika artikel ini ditulis. Selait takut jika terjangkit, khawatir dengan biaya pengobatan juga sangat menghantui.
Menurut Mas TOpik satu satunya persiapan keuangan yang bisa dijangkau untuk kebutuhan cepat sepertinya hanya dengan mempersiapkan dana cadangan yang ada.
Berapa Besaran Dana Cadangan untuk Persiapan Corona?
Sekali lagi untuk semua situasi yang tak terduga, dana cadangan atau dana darurat memang selayaknya menjadi pilihan yang paling tepat dan cepat.
Namanya dana darurat tentu saja tentu saja berarti alokasi dana atau keuangan yang berada di luar rancangan anggaran pengeluaran dan tabungan. Dana ini memang sengaja di endapkan atau disiapkan jika ada kondisi yang genting.
Namanya dana darurat tentu saja tentu saja berarti alokasi dana atau keuangan yang berada di luar rancangan anggaran pengeluaran dan tabungan. Dana ini memang sengaja di endapkan atau disiapkan jika ada kondisi yang genting.
Sudah sewajarnya di persiapan perencanaan anggaran bulanan jika mengalokasikan 10 - 20 % dari penghasilan untuk di tempatkan pada posisi dana darurat.
Sedangkan jumlah minimal yang harus ada sebagai dana cadangan atau dana darurat menghadapi situasi yang tak biasa seperti dimusim penyakit berkisar antara 7 - 10 kali nilai pengeluaran bulanan.
Contoh saja misalnya pengeluaran bulanan kamu sebesar 4 juta rupiah, maka sebisa mungkin siapkan dana cadangan darurat sebesar 40 juta rupiah.
Jumlah ini berdasarkan perhitungan mengingat ketika menghadapi situasi genting kita akan membutuhkan dana cepat yang cukup besar sekaligus dana untuk mengcover kebutuhan.
Sekali lagi jumlah tersebut adalah jumlah yang kira kira cukup untuk kebutuhan dana selama 3-4 bulan dalam situasi genting seperti ketika sakit mendadak ataupun bencana seperti banjir.
Pilihan Lain Diluar Dana Cadangan Darurat Corona
Selain mempersiapkan dana cadangan darurat, setiap orang atau individu dan keluarga seharusnya mempersiapkan juga bentuk asuransi kesehatan dan sejenisnya.Mengingat jika terjadi keadaan tak terduga seperti bencana atau terserang penyakit, kesehatan lah yang akan memakan biaya paling besar.
Di Indonesia sendiri sudah ada asuransi kesehatan BPJS atau mungkin kamu bisa mengikuti asuransi lainnya, yang penting kebutuhan layanan kesehatan umum sudah tercover dengan baik. Sehingga dana cadangan yang disiapkan serta asuransi yang ada akan menjaga stabilitas keuangan kamu.