Hal yang Harus Kamu Lakukan Jika Terjadi Resesi Ekonomi Contoh Persiapkan Dana Darurat
Belum lama ini kita mendengar kabar dari BPS yang menyebutkan bahwa angka pertumbuhan Ekonomi Indonesia minus 5,32 persen pada triwulan II (Agustus 2020) yang secara tidak langsung resesi ekonomi sangat dekat dan mudah terjadi.
Kejadian ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan sebagian besar negara negara lainnya yang terdampak pandemi juga mengalami kondisi yang hampir sama.
Sebagai informasi saja pergertian dari kata resesi adalah terjadinya penurunan secara signifikan pada kegiatan ekonomi suatu negara yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bisa sampai bertahun-tahun.
Dilansir dari Forbes, Kondisi Resesi ini akan terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB) negatif kemudian juga terjadi peningkatan jumlah pengangguran hingga terjadi penurunan jumlah penjualan ritel serta muncul kontraksi ukuran pendapatan dan manufaktur dalam periode waktu yang panjang.
Bahkan melihat dari kondisi sekarang dimana efek pandemi sangat panjang maka Resesi Ekonomi bisa menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari pada siklus perputaran ekonomi dan bisnis di Indonesia.
Pertanyaan yang pasti muncul pastilah apa yang harus kita lakukan dan cara menghadapi jika terjadi resesi ekonomi seperti yang diprekdisikan ? Ajari Anak Menabung sejak Dini.
Secara garis besar Mas Topik menyarankan agar kamu jangan merasa takut ketika mendengar kabar akan terjadi resesi, hal yang harus kamu persiapkan dan lakukan adalah mencari solusi agar kondisi finansial berada di level stabil serta rencana keuangan baru yang mengutamakan tindakan penghematan segala sesuatunya.
1. Lunasi Semua Hutang yang Ada
Jika sudah mendengar kabar dan alasan yang kuat akan terjadi resesi ekonomi maka kita harus berusaha melunasi semua utang yang ada sehingga posisi keuangan kita mendekati di tahap Financial Freedoom.
Hutang yang dimaksud adalah semuanya apapun jenisnya seperti pinjaman, hutang asuransi, kartu kredit ataupun pembiayaan lainnya, kecuali jika hutang itu bersifat anatara orang ke orang yang bisa saling memahami di kondisi seperti sekarang.
Pasalnya kondisi hutang ini akan lebih mengacaukan kondisi keuangan kita karena pasti terjadi penurunan nilai keuangan kemudian sampai nilai investasi yang ngedrop bahkan banyak sekali terjadi PHK atau kehilangan pekerjaan.
2. Persiapkan Sejumlah Dana Darurat
Pada kondisi resesi dimana nilai investasi pasti jatuh sejatuhnya maka dana fisik atau dana darurat berupa uang tunai akan sangat penting UNTUK pencegahan dan menangani masalah keungan di level ringan – sedang sebelum menjadi lebih parah.
Dana darurat akan sangat menolong jika terjadi suatu kondisi yang berat seperti tiba tiba kehilangan pekerjaan atau usaha tidak jalan, dana darurat ini bisa menolong untuk mengcover kebutuhan harian keluarga. Bagaimana Mengelola Keuangan.
Cara paling mudah untuk mendapatkan dana darurat ini adalah dengan menjual barang barang yang tidak dibutuhkan, misalnya dirumah ada 3 sepeda motor atau mobil tetapi yang sering dipakai hanya satu atau dua saja maka jual lah salah satunya untuk diuangkan menjadi dana darurat.
Sebagai catatan selama barang tersebut jarang digunakan dan hanya bersifat tambahan atau cadangan tetapi jika motor atau mobil tersebut adalah saranan untuk beraktifitas primer seperti transportasi ketika bekerja maka carilah barang lain yang memiliki nilai jual cukup tinggi.
3. Persiapkan Investasi Jenis Baru
Memang mendekati masa resesi banyak nilai investasi seperti saham akan mengalami penurunan nilai, tapi dalam kondisi seperti ini tidak semua investasi mengalami penurunan nilai bisa jadi hanya mengalami pergeseran bentuk Investasi.
Misalnya saja nih beberapa waktu lalu nilai investasi emas mengalami penurunan yang sangat signifikan tetapi kondisi pasar yang menjual produk herbal atau kesehatan meningkat tajam dan bahkan untung besar besaran.
Jika kamu punya pendanaan yang cukup besar lebih baik alihkan ke investasi yang kontras dengan keadaan yang ada, jika kondisi pasar terpengaruh karena pandemi yang berarti di segmen kesehatan maka beralihlah investasi ke nilai barang yang bisa menjaga kesehatan apapun bentuknya.
Kalaupun sulit untuk dilakukan maka ubahlah nilai investasi yang ada sebelum jatuh lebih parah menjadi uang tunai untuk dialihkan menjadi danan darurat. Pembagian Pengertian Jenis Obligasi.
4. Investasi Aset Intelektual
Sebenarnya investasi aset intelektual tidak hanya harus diperkuat saat pandemi atau resesi tapi pada kondisi normal sekalipun.
Maksud dari investasi aset intelektual adalah kita belajar atau mengasah kemampuan baru yang lebih baik dalam suatu bidang sehingga kita bisa ahli dalam bidang tersebut.
Jika memang resesi ekonomi akan terjadi, maka kemamuan aset intelektual ini bisa kita manfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan baru, bisnis baru ataupun sebuah kesibukan yang baru.
Jadi jika nanti kondisi ekonomi sudah mulai membaik maka kemampuan ini bisa memberikan kita jalan yang lebih baik guna mempersiapkan jika ada kemungkinan resesi susulan karena faktor lain.
Cara mendapatkan investasi aset intelektual ini tentunya dengan memahami minat dan ketertarikan serta kemudian mengikuti pelatihan pelatihan agar ilmu dan keterampilan yang dimiliki meningkat.
5. Buat Usaha atau Bisnis Sampingan Sesuai Keinginan Pasar
Dimasa sejatuh apapun pasti akan muncul kesempatan baru yang menggantikan kesempatan lama dalam proses transaksi.
Jika sebelum masa pandemi proses transaksi offline masih dominan, sekarang ini transaksi online mulai berada di depan menggantikan cara konvensional.
Karena alasan itulah masa pandemi juga merupakan masa yang tepat untuk membuat sebuah usaha baru dengan segmen apapun varian barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pasar.
Contohnya saja empon empon yang dulunya dibeli hanya di pasar saja, sekarang sangat laku dijual kemasan melalui online dan ekspedisi pengiriman.
Apalagi jika kita berada dalam kondisi rawah kehilangan pekerjaan, daripada menggeluti sebuah hobi baru yang menguras uang lebih baik mengusahakan sebuah usaha sampingan yang baru.
Hindari sesuatu yang membuang buang uang dan asah kemampuan tambahan dimana skill intelektual tersebut bisa menjadi sarana mendapatkan peluang keuntungan yang baru
Kejadian ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan sebagian besar negara negara lainnya yang terdampak pandemi juga mengalami kondisi yang hampir sama.
Sebagai informasi saja pergertian dari kata resesi adalah terjadinya penurunan secara signifikan pada kegiatan ekonomi suatu negara yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bisa sampai bertahun-tahun.
Dilansir dari Forbes, Kondisi Resesi ini akan terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB) negatif kemudian juga terjadi peningkatan jumlah pengangguran hingga terjadi penurunan jumlah penjualan ritel serta muncul kontraksi ukuran pendapatan dan manufaktur dalam periode waktu yang panjang.
Bahkan melihat dari kondisi sekarang dimana efek pandemi sangat panjang maka Resesi Ekonomi bisa menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari pada siklus perputaran ekonomi dan bisnis di Indonesia.
Pertanyaan yang pasti muncul pastilah apa yang harus kita lakukan dan cara menghadapi jika terjadi resesi ekonomi seperti yang diprekdisikan ? Ajari Anak Menabung sejak Dini.
Secara garis besar Mas Topik menyarankan agar kamu jangan merasa takut ketika mendengar kabar akan terjadi resesi, hal yang harus kamu persiapkan dan lakukan adalah mencari solusi agar kondisi finansial berada di level stabil serta rencana keuangan baru yang mengutamakan tindakan penghematan segala sesuatunya.
Hal yang Harus Di Lakukan Jika Terjadi Resesi Ekonomi
Jika sudah mendengar kabar dan alasan yang kuat akan terjadi resesi ekonomi maka kita harus berusaha melunasi semua utang yang ada sehingga posisi keuangan kita mendekati di tahap Financial Freedoom.
Hutang yang dimaksud adalah semuanya apapun jenisnya seperti pinjaman, hutang asuransi, kartu kredit ataupun pembiayaan lainnya, kecuali jika hutang itu bersifat anatara orang ke orang yang bisa saling memahami di kondisi seperti sekarang.
Pasalnya kondisi hutang ini akan lebih mengacaukan kondisi keuangan kita karena pasti terjadi penurunan nilai keuangan kemudian sampai nilai investasi yang ngedrop bahkan banyak sekali terjadi PHK atau kehilangan pekerjaan.
2. Persiapkan Sejumlah Dana Darurat
Pada kondisi resesi dimana nilai investasi pasti jatuh sejatuhnya maka dana fisik atau dana darurat berupa uang tunai akan sangat penting UNTUK pencegahan dan menangani masalah keungan di level ringan – sedang sebelum menjadi lebih parah.
Dana darurat akan sangat menolong jika terjadi suatu kondisi yang berat seperti tiba tiba kehilangan pekerjaan atau usaha tidak jalan, dana darurat ini bisa menolong untuk mengcover kebutuhan harian keluarga. Bagaimana Mengelola Keuangan.
Cara paling mudah untuk mendapatkan dana darurat ini adalah dengan menjual barang barang yang tidak dibutuhkan, misalnya dirumah ada 3 sepeda motor atau mobil tetapi yang sering dipakai hanya satu atau dua saja maka jual lah salah satunya untuk diuangkan menjadi dana darurat.
Sebagai catatan selama barang tersebut jarang digunakan dan hanya bersifat tambahan atau cadangan tetapi jika motor atau mobil tersebut adalah saranan untuk beraktifitas primer seperti transportasi ketika bekerja maka carilah barang lain yang memiliki nilai jual cukup tinggi.
3. Persiapkan Investasi Jenis Baru
Memang mendekati masa resesi banyak nilai investasi seperti saham akan mengalami penurunan nilai, tapi dalam kondisi seperti ini tidak semua investasi mengalami penurunan nilai bisa jadi hanya mengalami pergeseran bentuk Investasi.
Misalnya saja nih beberapa waktu lalu nilai investasi emas mengalami penurunan yang sangat signifikan tetapi kondisi pasar yang menjual produk herbal atau kesehatan meningkat tajam dan bahkan untung besar besaran.
Jika kamu punya pendanaan yang cukup besar lebih baik alihkan ke investasi yang kontras dengan keadaan yang ada, jika kondisi pasar terpengaruh karena pandemi yang berarti di segmen kesehatan maka beralihlah investasi ke nilai barang yang bisa menjaga kesehatan apapun bentuknya.
Kalaupun sulit untuk dilakukan maka ubahlah nilai investasi yang ada sebelum jatuh lebih parah menjadi uang tunai untuk dialihkan menjadi danan darurat. Pembagian Pengertian Jenis Obligasi.
4. Investasi Aset Intelektual
Sebenarnya investasi aset intelektual tidak hanya harus diperkuat saat pandemi atau resesi tapi pada kondisi normal sekalipun.
Maksud dari investasi aset intelektual adalah kita belajar atau mengasah kemampuan baru yang lebih baik dalam suatu bidang sehingga kita bisa ahli dalam bidang tersebut.
Jika memang resesi ekonomi akan terjadi, maka kemamuan aset intelektual ini bisa kita manfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan baru, bisnis baru ataupun sebuah kesibukan yang baru.
Jadi jika nanti kondisi ekonomi sudah mulai membaik maka kemampuan ini bisa memberikan kita jalan yang lebih baik guna mempersiapkan jika ada kemungkinan resesi susulan karena faktor lain.
Cara mendapatkan investasi aset intelektual ini tentunya dengan memahami minat dan ketertarikan serta kemudian mengikuti pelatihan pelatihan agar ilmu dan keterampilan yang dimiliki meningkat.
5. Buat Usaha atau Bisnis Sampingan Sesuai Keinginan Pasar
Dimasa sejatuh apapun pasti akan muncul kesempatan baru yang menggantikan kesempatan lama dalam proses transaksi.
Jika sebelum masa pandemi proses transaksi offline masih dominan, sekarang ini transaksi online mulai berada di depan menggantikan cara konvensional.
Karena alasan itulah masa pandemi juga merupakan masa yang tepat untuk membuat sebuah usaha baru dengan segmen apapun varian barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pasar.
Contohnya saja empon empon yang dulunya dibeli hanya di pasar saja, sekarang sangat laku dijual kemasan melalui online dan ekspedisi pengiriman.
Apalagi jika kita berada dalam kondisi rawah kehilangan pekerjaan, daripada menggeluti sebuah hobi baru yang menguras uang lebih baik mengusahakan sebuah usaha sampingan yang baru.
Penutup Jika Terjadi Resesi Ekonomi
Terakhir dari Mas Topik jika misalnya resesi ekonomi ini benar benar terjadi maka jangan merasa taku dan mulai sekarang buatlah manajemen keuangan baru.Hindari sesuatu yang membuang buang uang dan asah kemampuan tambahan dimana skill intelektual tersebut bisa menjadi sarana mendapatkan peluang keuntungan yang baru