Cara Menghindari Kesalahan Pengaturan Anggaran Keuangan Agar Tidak Tekor di Akhir
Proses mengatur anggaran keuangan memang tidak semudah yang kita baca dan dengar, namun di sisi lain pastinya akan tetap ada beberapa tips menghidari kesalahan ketika melakukan pengaplikasian manajemen finansial.
Ketika mengatur anggaran keuangan, terutama untuk diri kita pribadi maka kita harus tau targetnya dan berkomitmen keras menaati ketentuan anggaran tersebut walaupun kita yang buat aturan tersebut, sudah terlihat dimana susahnya kan.
1. Jangan Mengandalkan Perkiraan
Cara pertama untuk menghindari kesalahan ketika membuat anggaran keuangan maka sebaiknya jangan mengandalkan perkiraan saja karena akan menimbulkan banyak ruang kesalahan termasuk ketidak akuratan money flow yang bisa dan akan terjadi.
Mengatur anggaran harus mulai dari mengetahui dan mendata dengan pasti berapa biaya hidup setiap bulan caranya bisa dengan mencatat semua tagihan dan biaya berulang dalam waktu 2-3 bulan untuk mendapatkan satuan pemasukan dan pengeluaran yang akurat.
Nah, data angka keuangan tersebut bisa digunakan untuk mengatur anggaran yang berfungsi menyiapkan pondasi keuangan dan investasi untuk masa depan, dan menghindari kesalahan penganggaran maka luangkan waktu dalan 2-3 bulan pertama untuk mencatat pemasukan pengeluaran kemudian hitung semua pengeluaran bulanan dari pengeluaran tetap, hingga skunder.
Jangan lupa untuk cek rekening bank dan kartu kredit untuk mendata berapa banyak uang yang diambil dari ATM secara tunai tiap waktunya entah itu perminggu atau per beberapa hari, jadi perhitungan dasarnya semua nyata dan mengatur anggaran bisa mendekati akurat. Alasan Pindah Pasar Modal Syariah.
2. Memutuskan Untuk Mengambil Tabungan Darurat
Berikutnya jika kamu sudah menyiapkan dana darurat, maka jangan sekali-kali mengambil atau mengurangi tabungan tersebut jika bukan dalam keadaan urgen karena jika dilakukan maka pengaturan dan perencanaan yang sudah dilakukan akan kacau.
Setiap pengaturan anggaran pasti harus ada dana darurat, dan dana ini harus tetap dalam penghematan darurat atau penambahan jumlah, jangan sampai ada pengurangan. Jadi tabungan darurat dalam perencanaan keuangan harus menjadi prioritas dengan jumlahnya minimal enam bulan hingga 10 bulan gaji agar jika terjadi kondisi tidak di inginkan seperti Di PHK misalnya, kita masih punya rentang waktu hingga 10 bulan untuk bertahan dan mencari sumber peemasukan lainnya. Intinya dana darurat ini jangan sampai diganggu gugat.
3. Selalu Lacak Semua Pengeluaran
Mengatur anggaran itu bersifat dinamis, maksudnya bisa berubah-ubah berdasarkan waktu apalagi kalau ada kenaikan kebutuhan pasar jadi sangat penting untuk rajin melacak ke mana uang keluar dan apa saja yang dibeli perbulannya.
Kalau dilacak, pasti akan ada pengeluaran diskresioner atau maksudnya pembelian kecil yang rutin keluar seperti beli kopi, es atau camilan, pengeluaran ini mungkin relatif kecil tapi kalau tidak dicatat pasti akan menjadi jumlah yang besar dalam hitungan bulan.
Tidak ada salahnya mulai mencatat pengeluaran kecil, tapi jangan sampai diketahui orang lho ya, tujuannya untuk mengalokasikan anggaran berapa jumlah nominal yang dibutuhkan untuk kebutuhan diskresioner ini, kemudian alokasikan saja khusus pengeluaran di jalan.
Kalau semua pengeluaran bisa dicatat maka kita akan mendapatkan data yang jelas tentang ke mana uang pergi perbulannya dan kemudian dapat melakukan penyesuaian ulang kebutuhan anggaran, seperti yang disebutkan diatas kalau anggaran itu sifatnya dinamis. Risiko Investasi di Kripto.
4. Tambahkan Alokasi Anggaran Untuk Hiburan
Ketika mengatur anggaran keuangan, terutama untuk diri kita pribadi maka kita harus tau targetnya dan berkomitmen keras menaati ketentuan anggaran tersebut walaupun kita yang buat aturan tersebut, sudah terlihat dimana susahnya kan.
Tips Agar Terhindar Dari Kesalahan Pengaturan Anggaran Keuangan
Kali ini Mas Topik ingin mengulas beberapa cara menghindari kesalahan dalam pengaturan anggaran keuangan yang sering terjadi, jadi harapannya bisa meminimalisir kesalahan yang ada lah dan bisa mempersiapkan pondasi keuangan yang baik. Cara Memilih Aplikasi Transaksi Saham.1. Jangan Mengandalkan Perkiraan
Cara pertama untuk menghindari kesalahan ketika membuat anggaran keuangan maka sebaiknya jangan mengandalkan perkiraan saja karena akan menimbulkan banyak ruang kesalahan termasuk ketidak akuratan money flow yang bisa dan akan terjadi.
Mengatur anggaran harus mulai dari mengetahui dan mendata dengan pasti berapa biaya hidup setiap bulan caranya bisa dengan mencatat semua tagihan dan biaya berulang dalam waktu 2-3 bulan untuk mendapatkan satuan pemasukan dan pengeluaran yang akurat.
Nah, data angka keuangan tersebut bisa digunakan untuk mengatur anggaran yang berfungsi menyiapkan pondasi keuangan dan investasi untuk masa depan, dan menghindari kesalahan penganggaran maka luangkan waktu dalan 2-3 bulan pertama untuk mencatat pemasukan pengeluaran kemudian hitung semua pengeluaran bulanan dari pengeluaran tetap, hingga skunder.
Jangan lupa untuk cek rekening bank dan kartu kredit untuk mendata berapa banyak uang yang diambil dari ATM secara tunai tiap waktunya entah itu perminggu atau per beberapa hari, jadi perhitungan dasarnya semua nyata dan mengatur anggaran bisa mendekati akurat. Alasan Pindah Pasar Modal Syariah.
2. Memutuskan Untuk Mengambil Tabungan Darurat
Berikutnya jika kamu sudah menyiapkan dana darurat, maka jangan sekali-kali mengambil atau mengurangi tabungan tersebut jika bukan dalam keadaan urgen karena jika dilakukan maka pengaturan dan perencanaan yang sudah dilakukan akan kacau.
Setiap pengaturan anggaran pasti harus ada dana darurat, dan dana ini harus tetap dalam penghematan darurat atau penambahan jumlah, jangan sampai ada pengurangan. Jadi tabungan darurat dalam perencanaan keuangan harus menjadi prioritas dengan jumlahnya minimal enam bulan hingga 10 bulan gaji agar jika terjadi kondisi tidak di inginkan seperti Di PHK misalnya, kita masih punya rentang waktu hingga 10 bulan untuk bertahan dan mencari sumber peemasukan lainnya. Intinya dana darurat ini jangan sampai diganggu gugat.
3. Selalu Lacak Semua Pengeluaran
Mengatur anggaran itu bersifat dinamis, maksudnya bisa berubah-ubah berdasarkan waktu apalagi kalau ada kenaikan kebutuhan pasar jadi sangat penting untuk rajin melacak ke mana uang keluar dan apa saja yang dibeli perbulannya.
Kalau dilacak, pasti akan ada pengeluaran diskresioner atau maksudnya pembelian kecil yang rutin keluar seperti beli kopi, es atau camilan, pengeluaran ini mungkin relatif kecil tapi kalau tidak dicatat pasti akan menjadi jumlah yang besar dalam hitungan bulan.
Tidak ada salahnya mulai mencatat pengeluaran kecil, tapi jangan sampai diketahui orang lho ya, tujuannya untuk mengalokasikan anggaran berapa jumlah nominal yang dibutuhkan untuk kebutuhan diskresioner ini, kemudian alokasikan saja khusus pengeluaran di jalan.
Kalau semua pengeluaran bisa dicatat maka kita akan mendapatkan data yang jelas tentang ke mana uang pergi perbulannya dan kemudian dapat melakukan penyesuaian ulang kebutuhan anggaran, seperti yang disebutkan diatas kalau anggaran itu sifatnya dinamis. Risiko Investasi di Kripto.
4. Tambahkan Alokasi Anggaran Untuk Hiburan
Kesan pertama mengatur anggaran keuangan tiap bulannya ini seperti selalu hidup dalam aturan dan tidak bisa merasa senang-senang, hanya untuk bisa menyetabilkan keuangan. Jadi saran saja alokasikan anggaran yang memang untuk bersenang-senang atau sebagai dana hiburan, terserah apalah bentuknya sesuai yang buat kamu bahagia.
Kecuali jika dalam kondisi kamu harus melunasi pinjaman dan kartu kredit secepat mungkin, ya itu harus bersusah payah dulu untuk masuk ke tahap kebebasan finansial, setelah itu baru bisa mengalokasikan anggaran untuk berbahagia.
Jadi saran saja yaitu tambahkan beberapa alokasi ke dalam anggaran untuk dana hiburan atau berwisata, mungkin termasuk dana nongkrong dan sebagainya, tapi jangan "kebahagiaan" yang menuntut kemewahan juga karena akan mengacaukan anggaran keuangan kamu.
5. Hindari Impian yang Tidak Realistis
Okelah tujuan mengatur anggaran keuangan ini memang untuk mempersiapkan dana atau keuangan untuk impian masa depan, tapi sebaiknya hindari impian yang tidak realistis. Mengumpulkan dana untuk membeli rumah atau menikah itu masih dalam range yang wajar, tapi kalau langsung menyiapkan anggaran dengan menabung untuk membuka PT besar rasanya jangan dulu, mulailah dari yang kecil atau primer.
Sebaiknya tetapkan waktu untuk meninjau anggaran per bulannya dengan jujur, jangan hanya berusaha untuk mencapai semua tujuan, ini sungguh tidak masuk akal, kamu harus tau dengan pasti apakah tujuannya bisa membuat bahagia atau hanya keinginan.
Lebih baik rencanakan anggaran dengan konsep keseimbangan antara tujuan kamu dan nilai kehidupan yang dijalani tiaphari jadi "sukses" yang dituju adalah sukses dengan versimu sendiri bukan menuju sukses yang di inginkan orang lain.
6. Siapkan Tabungan Pensiun
Setiap orang pasti punya mimpi untuk menikmati masa tua dengan damai dan bahagia, tentu di masa itu ketika tubuh tidak sekuat saat muda maka pemasukan akan sangat berkurang drastis, jadi yang bisa kamulaukan yaitu harus menyiapkan tabungan pensiun apapun pekerjaanmu sekarang.
Jika bisa dan ada maka kamu bisa mengambil keuntungan dari program pensiun, atau mungkin program sejenis tabungan pensiun otomatis dimana dana ini bisa menjadi sumber penghidupan kamu dimasa tua nanti, disamping pemasukan utama yang sudah ada.
Tidak sedikit sebenarnya kesalahan yang bisa terjadi ketika melakukan pengaturan keuangan yang bisa terjadi, ya jelas saja namanya juga uang pasti licin apalagi kalau sudah urusan keinginan dan ego, tapi intinya kamu harus bisa paham sebenarnya kebutuhan dan tujuan yang dicapai itu apa, jangan hanya mengikuti trend keuangan orang lain.
Setelah mampu menyiapkan dana darurat, maka persiapkan dana tabungan, karena dana tabungan ini nantinya akan di ubah menjadi instrumen investasi agar tidak tergerus oleh inflasi pasar yang senantiasa naik dengan signifikan. Baiklah, semoga ulasan diatas bisa membantumu ketika merencanakan anggaran keuangan ya.
Kecuali jika dalam kondisi kamu harus melunasi pinjaman dan kartu kredit secepat mungkin, ya itu harus bersusah payah dulu untuk masuk ke tahap kebebasan finansial, setelah itu baru bisa mengalokasikan anggaran untuk berbahagia.
Jadi saran saja yaitu tambahkan beberapa alokasi ke dalam anggaran untuk dana hiburan atau berwisata, mungkin termasuk dana nongkrong dan sebagainya, tapi jangan "kebahagiaan" yang menuntut kemewahan juga karena akan mengacaukan anggaran keuangan kamu.
5. Hindari Impian yang Tidak Realistis
Okelah tujuan mengatur anggaran keuangan ini memang untuk mempersiapkan dana atau keuangan untuk impian masa depan, tapi sebaiknya hindari impian yang tidak realistis. Mengumpulkan dana untuk membeli rumah atau menikah itu masih dalam range yang wajar, tapi kalau langsung menyiapkan anggaran dengan menabung untuk membuka PT besar rasanya jangan dulu, mulailah dari yang kecil atau primer.
Sebaiknya tetapkan waktu untuk meninjau anggaran per bulannya dengan jujur, jangan hanya berusaha untuk mencapai semua tujuan, ini sungguh tidak masuk akal, kamu harus tau dengan pasti apakah tujuannya bisa membuat bahagia atau hanya keinginan.
Lebih baik rencanakan anggaran dengan konsep keseimbangan antara tujuan kamu dan nilai kehidupan yang dijalani tiaphari jadi "sukses" yang dituju adalah sukses dengan versimu sendiri bukan menuju sukses yang di inginkan orang lain.
6. Siapkan Tabungan Pensiun
Setiap orang pasti punya mimpi untuk menikmati masa tua dengan damai dan bahagia, tentu di masa itu ketika tubuh tidak sekuat saat muda maka pemasukan akan sangat berkurang drastis, jadi yang bisa kamulaukan yaitu harus menyiapkan tabungan pensiun apapun pekerjaanmu sekarang.
Jika bisa dan ada maka kamu bisa mengambil keuntungan dari program pensiun, atau mungkin program sejenis tabungan pensiun otomatis dimana dana ini bisa menjadi sumber penghidupan kamu dimasa tua nanti, disamping pemasukan utama yang sudah ada.
Tidak sedikit sebenarnya kesalahan yang bisa terjadi ketika melakukan pengaturan keuangan yang bisa terjadi, ya jelas saja namanya juga uang pasti licin apalagi kalau sudah urusan keinginan dan ego, tapi intinya kamu harus bisa paham sebenarnya kebutuhan dan tujuan yang dicapai itu apa, jangan hanya mengikuti trend keuangan orang lain.
Setelah mampu menyiapkan dana darurat, maka persiapkan dana tabungan, karena dana tabungan ini nantinya akan di ubah menjadi instrumen investasi agar tidak tergerus oleh inflasi pasar yang senantiasa naik dengan signifikan. Baiklah, semoga ulasan diatas bisa membantumu ketika merencanakan anggaran keuangan ya.