Jangan Pernah FOMO Dalam Mengikuti Trend Investasi Uang Kripto
Perkembangan model Investasi uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum dan lainnya beberapa tahun kebelakang mengalami kenaikan yang luar biasa sehingga banyak orang yang mencoba menginvestasikan uangnya ke instrumen kripto ini.
Tapi sebelum kamu berniat untuk mengikuti momen seperti ini, lebih baik jangan hanya ikut-ikutan trend investasi uang kripto hanya untuk gengsi saja, lebih baik pahami dulu dasar dan seluk beluknya karena pada kasus yang sama tidak sedikit juga yang kehilangan aset imbas dari terjun bebasnya harga uang kripto di beberapa momen.
Seperti jenis investais lainnya, investasi uang kripto seperti bitcoin atau ethereum dan semua bentuk sejenisnya sangat disarankan memang jangan hanya karena tertarik oleh orang lain melainkan harus memahami dan bisa menghitung dengan jelas tentang investasi ini serta resiko yang diberikannya.
1. Pelajari Dulu Instrumen Ini
Kamu harus mempelajari dulu semua hal tentang uang kripto sebelum berinvestasi mulai dari semua jenisnya yang ada serta bagaimana fundamentalnya sebelum membeli kemudian pelajari juga tentang teknologi blockchain dan juga bagaimana prospek harganya tiap instrumen kripto termasuk jumlah peredaran yang ada di pasar market.
2. Gunakan Uang Dingin
Kemudian jika sudah ingin mencobanya lebih baik gunakan uang dingin (istilah untuk uang nganggur atau uang simpanan yang sedang tidak digunakan) dengan jumlah yang paling sedikit terlebih dahulu, jangan sampai hanya terpengaruh karena keuntungan orang lain kemudian menggunakan semua dana yang ada hingga uang untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Riset Pantulan Tinggi Rendah
Pelajari beberapa pekan dan lihat berapa harga uang kripto di titik termurah dan titik termahal, kemudian beli saja ketika harga mendekati di titik termurah sebelumnya, walaupun pada dasarnya sangat relatif mengingat tolak ukur murah bagi setiap orang berbeda sehingga untuk menentukannya dibutuhkan riset, 2-3 pekan rasanya sudah cukup untuk melihat range harga terendah dan harga tertinggi.
4. Jangan Masuk Dengan Semua Aset
Berikutnya yang harus sangat kamu pahami dan lakukan yaitu jangan beli uang kripto dalam jumlah banyak ketika sekali transaksi, belilah sedikit demi sedikit guna menghindari jika terjadi kerugian karena harga kripto jatuh jadi bisa meminimalisir lah.
Sebagai contoh saja jika mengalokasikan dana Rp 10 juta maka bisa beli 1-2 juta diawalnya untuk melihat naik turunnya, kalau naik ya syukur kalau turun ya tidak rugi banyak, kemudian jangan beli ketika harga tinggi.
5. Jauhkan Diri dari Sindrom FOMO
Sudah tau apa itu FOMO ? FOMO adalah sebuah sindrom Fear Of Missing Out yang berarti merasa takut ketinggalan ketika melihat orang lain ramai-ramai berinvestasi di sebuah instrumen investasi dan langsung dengan bergaya ikut-ikutan tanpa paham ilmunya sama sekali dan justru malah membeli aset ketika harganya mahal.
Beberapa hal tersebut harus kamu ketahui dan pahami agar tidak mengalami kerugian yang mendalam, dan juga jangan sampai terpengaruh sindrom FOMO, kalau mau ikut sah-sah saja tapi gunakan dana tak terpakai dan dalam jumlah kecil saja jadi kalau memang harus rugi, ya ruginya sedikit dan kamu pun sadar butuh ilmu untuk mendalaminya.
Tapi sebelum kamu berniat untuk mengikuti momen seperti ini, lebih baik jangan hanya ikut-ikutan trend investasi uang kripto hanya untuk gengsi saja, lebih baik pahami dulu dasar dan seluk beluknya karena pada kasus yang sama tidak sedikit juga yang kehilangan aset imbas dari terjun bebasnya harga uang kripto di beberapa momen.
Seperti jenis investais lainnya, investasi uang kripto seperti bitcoin atau ethereum dan semua bentuk sejenisnya sangat disarankan memang jangan hanya karena tertarik oleh orang lain melainkan harus memahami dan bisa menghitung dengan jelas tentang investasi ini serta resiko yang diberikannya.
1. Pelajari Dulu Instrumen Ini
Kamu harus mempelajari dulu semua hal tentang uang kripto sebelum berinvestasi mulai dari semua jenisnya yang ada serta bagaimana fundamentalnya sebelum membeli kemudian pelajari juga tentang teknologi blockchain dan juga bagaimana prospek harganya tiap instrumen kripto termasuk jumlah peredaran yang ada di pasar market.
2. Gunakan Uang Dingin
Kemudian jika sudah ingin mencobanya lebih baik gunakan uang dingin (istilah untuk uang nganggur atau uang simpanan yang sedang tidak digunakan) dengan jumlah yang paling sedikit terlebih dahulu, jangan sampai hanya terpengaruh karena keuntungan orang lain kemudian menggunakan semua dana yang ada hingga uang untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Riset Pantulan Tinggi Rendah
Pelajari beberapa pekan dan lihat berapa harga uang kripto di titik termurah dan titik termahal, kemudian beli saja ketika harga mendekati di titik termurah sebelumnya, walaupun pada dasarnya sangat relatif mengingat tolak ukur murah bagi setiap orang berbeda sehingga untuk menentukannya dibutuhkan riset, 2-3 pekan rasanya sudah cukup untuk melihat range harga terendah dan harga tertinggi.
4. Jangan Masuk Dengan Semua Aset
Berikutnya yang harus sangat kamu pahami dan lakukan yaitu jangan beli uang kripto dalam jumlah banyak ketika sekali transaksi, belilah sedikit demi sedikit guna menghindari jika terjadi kerugian karena harga kripto jatuh jadi bisa meminimalisir lah.
Sebagai contoh saja jika mengalokasikan dana Rp 10 juta maka bisa beli 1-2 juta diawalnya untuk melihat naik turunnya, kalau naik ya syukur kalau turun ya tidak rugi banyak, kemudian jangan beli ketika harga tinggi.
5. Jauhkan Diri dari Sindrom FOMO
Sudah tau apa itu FOMO ? FOMO adalah sebuah sindrom Fear Of Missing Out yang berarti merasa takut ketinggalan ketika melihat orang lain ramai-ramai berinvestasi di sebuah instrumen investasi dan langsung dengan bergaya ikut-ikutan tanpa paham ilmunya sama sekali dan justru malah membeli aset ketika harganya mahal.
Beberapa hal tersebut harus kamu ketahui dan pahami agar tidak mengalami kerugian yang mendalam, dan juga jangan sampai terpengaruh sindrom FOMO, kalau mau ikut sah-sah saja tapi gunakan dana tak terpakai dan dalam jumlah kecil saja jadi kalau memang harus rugi, ya ruginya sedikit dan kamu pun sadar butuh ilmu untuk mendalaminya.