Kelebihan dan Kekurangan Mengatasi Ban Tubeless Bocor Halus Pake Ban Dalam Motor
Apakah jika kita menggunakan ban tubeless motor bisa pakai ban dalam ? Jawaban HarianTrendingTopik sih bisa aja TAPI hanya untuk kondisi darurat saja misalnya ban tubeless motor matic kita bocor halus kemudian tidak bisa ditambal tapi karet bannya masih cukup tebal, ya bisa lah pakai ban dalam biar lebih irit soal keuangan sampai bulan depan.
Tapi kalau kamu sudah ada uang lebih, sangat disarankan untuk ganti ke ban tubeless yang baru demi faktor keamanan, karena bagaimanapun ban tubeless yang berada di kondisi bagus akan lebih aman dan nyaman untuk berkendara.
Yang harus kita pahami yaitu Ban Tubeless saat ini sudah dominan dan sangat umum sekali digunakan pada kendaraan baru entah itu matic ataupun tipe sport, ya memang karena ban tubeless lebih kuat dan lebih bagus untuk tekanan tinggi serta berkendara di jalan aspal.
Bagaimanapun juga menurut pengalaman pribadi dari HarianTrendingTopik ternyata disamping kualitasnya yang lebih bagus dan lebih kuat, ban tipe tubeless ini punya kelemahannya tersendiri setelah 2 atau 3 kali bocor dan dalam masa pemakaian tertentu.
Yang harus kita pahami yaitu Ban Tubeless saat ini sudah dominan dan sangat umum sekali digunakan pada kendaraan baru entah itu matic ataupun tipe sport, ya memang karena ban tubeless lebih kuat dan lebih bagus untuk tekanan tinggi serta berkendara di jalan aspal.
Bagaimanapun juga menurut pengalaman pribadi dari HarianTrendingTopik ternyata disamping kualitasnya yang lebih bagus dan lebih kuat, ban tipe tubeless ini punya kelemahannya tersendiri setelah 2 atau 3 kali bocor dan dalam masa pemakaian tertentu.
Ban Tubeless Motor Matic Bocor Halus
Jadi ini ceritanya pengalaman HarianTrendingTopik sendiri menggunakan ban motor yang sudah dari pabrikannya dengan tipe tubeless dan kondisinya bocor ke dua kalinya, kemudian ditambal lah bocor itu dengan serat khusus untuk menambal jenis tubeless di jalan.Namun mungkin karena bocor kali ini cukup lebar karena tertancap potongan besi yang lumayan besar, jadi sepertinya tambalan tersebut tidak tertutup sempurna dan dihari berikutnya baru sadar kalau ada bocor halus di tempat tambalan sebelumnya.
HarianTrendingTopik bawalah tu motor ke bengkel dekat rumah buat ngecek beneran bocor halus atau ada bocor lainnya, dan ternyata benar ada bocor halus di tempat tambalan bocor kedua, kemudian dicek-cek lagi dan bengkelnya bilang :
"Susah bener kalo mau ditambal lagi, soalnya lubang bocornya memang lumayan lebar dibanding bocor kena paku biasa" jadi solusinya disuruh ganti ban Tubeless baru.
Tapi rasanya kok sayang sekali sama ban yang dipakai sekarang, karet bannya masih lumayan tebel dan masalahnya cuma di bocor halus, bukan karena ban sobek atau sudah tipis, kalau ganti ban baru kok ya lumayan mahal, kondisi keuangan juga lagi kritis tanggal tua.
Sebelum masuk ke solusi pengiritan, mungkin kamu harus tau kelebihan dari ban tubeless terlebih dahulu.
Sebagai informasi saja kalau Ban Tubeless itu punya jargon anti bocor yang membuatnya lebih kuat dari sisi daya tahan, dan rasanya jargon ini benar bukan kaleng-kaleng, TAPI buat ban tubeless yang baru, kalau sudah 6-8 bulan pemakaian ya jargon ini sudah kadaluarsa apalagi kena paku yang cukup lebar.
Ban tubeless punya karakter lebih kokoh sehingga lebih cocok untuk berbagai jenis medan jalan dan berkendara dengan kecepatan tinggi, terutama untuk ban aspal jelas tubeless lebih nyaman dan lebih stabil. Karena ban tubeless punya profil lebih bulat sehingga membuat sepeda motor lebih stabil saat bermanuver ketika dalam kecepatan tinggi.
Tapi di sisi lain ban biasa yang pakai ban dalam juga punya keunggulan sendiri dimana lebih mampu meredam berbagai jenis getaran karena ada tambahan bantalan dari ban dalam dan lebih tahan oleng ketika ban dalam kondisi kurang angin.
Ketika terjadi bocor, ban tubeless tinggal lepaskan saja penyebab bocornya dan tutup lubang dengan serat dan cairan antibocor sehingga ban bisa digunakan kembali, berbeda persoalan kalau usia ban cukup lama misal 8 bulan pemakaian tapi kondisi ban masih lumayan tebal atau kalau sudah bocor parah hingga kehabisan angin, alhasil tidak semua bengkel bisa membereskan masalah ini karena tidak semua bengkel punya cairan pelapis anti bocor dan kualitas serat yang digunakan juga beda-beda.
Kalau kejadiannya ban sudah cukup lama digunakan tapi masih lumayan tebel tapi bocor parah hingga kehabisan angin, maka setelah ditembel ke bengkel tidak akan sesempurna ketika kondisi baru, dan bocor halus atau ada angin yang keluar sedikit demi sedikit dari bekas tambalan bisa sering terjadi seperti apa yang HarianTrendingTopik alami.
Karena merasa daripada ganti ban baru yang lumayan mahal, lagian ban masih terhitung agak tebel dan bisa dipakai lagi, Maka HarianTrendingTopik untuk memutuskan kasih saja ban dalem dan beres dah tu masalah bocor halus. Ukuran ban tinggal sesuaikan dengan ukuran ban luar / ban tubeless saja, bawa kebengkel dan bilang kasih ban dalam, dan tunggu jadi saja.
HarianTrendingTopik bawalah tu motor ke bengkel dekat rumah buat ngecek beneran bocor halus atau ada bocor lainnya, dan ternyata benar ada bocor halus di tempat tambalan bocor kedua, kemudian dicek-cek lagi dan bengkelnya bilang :
"Susah bener kalo mau ditambal lagi, soalnya lubang bocornya memang lumayan lebar dibanding bocor kena paku biasa" jadi solusinya disuruh ganti ban Tubeless baru.
Tapi rasanya kok sayang sekali sama ban yang dipakai sekarang, karet bannya masih lumayan tebel dan masalahnya cuma di bocor halus, bukan karena ban sobek atau sudah tipis, kalau ganti ban baru kok ya lumayan mahal, kondisi keuangan juga lagi kritis tanggal tua.
Sebelum masuk ke solusi pengiritan, mungkin kamu harus tau kelebihan dari ban tubeless terlebih dahulu.
Tentang Kelebihan dari Ban Tubeless
Sebagai informasi saja kalau Ban Tubeless itu punya jargon anti bocor yang membuatnya lebih kuat dari sisi daya tahan, dan rasanya jargon ini benar bukan kaleng-kaleng, TAPI buat ban tubeless yang baru, kalau sudah 6-8 bulan pemakaian ya jargon ini sudah kadaluarsa apalagi kena paku yang cukup lebar.
Ban tubeless punya karakter lebih kokoh sehingga lebih cocok untuk berbagai jenis medan jalan dan berkendara dengan kecepatan tinggi, terutama untuk ban aspal jelas tubeless lebih nyaman dan lebih stabil. Karena ban tubeless punya profil lebih bulat sehingga membuat sepeda motor lebih stabil saat bermanuver ketika dalam kecepatan tinggi.
Tapi di sisi lain ban biasa yang pakai ban dalam juga punya keunggulan sendiri dimana lebih mampu meredam berbagai jenis getaran karena ada tambahan bantalan dari ban dalam dan lebih tahan oleng ketika ban dalam kondisi kurang angin.
Ketika terjadi bocor, ban tubeless tinggal lepaskan saja penyebab bocornya dan tutup lubang dengan serat dan cairan antibocor sehingga ban bisa digunakan kembali, berbeda persoalan kalau usia ban cukup lama misal 8 bulan pemakaian tapi kondisi ban masih lumayan tebal atau kalau sudah bocor parah hingga kehabisan angin, alhasil tidak semua bengkel bisa membereskan masalah ini karena tidak semua bengkel punya cairan pelapis anti bocor dan kualitas serat yang digunakan juga beda-beda.
Kalau kejadiannya ban sudah cukup lama digunakan tapi masih lumayan tebel tapi bocor parah hingga kehabisan angin, maka setelah ditembel ke bengkel tidak akan sesempurna ketika kondisi baru, dan bocor halus atau ada angin yang keluar sedikit demi sedikit dari bekas tambalan bisa sering terjadi seperti apa yang HarianTrendingTopik alami.
Mengatasi Ban Tubeless Bocor Halus Pake Ban Dalam
Karena merasa daripada ganti ban baru yang lumayan mahal, lagian ban masih terhitung agak tebel dan bisa dipakai lagi, Maka HarianTrendingTopik untuk memutuskan kasih saja ban dalem dan beres dah tu masalah bocor halus. Ukuran ban tinggal sesuaikan dengan ukuran ban luar / ban tubeless saja, bawa kebengkel dan bilang kasih ban dalam, dan tunggu jadi saja.
Tidak perlu ganti velk dan sebagainya, cuma dimasukin ban dalem aja dan buang pentilban atau dop bawaan tubelessnya karena akan dibuat tempat pentilbann tube type / ban dalam, tapi jujur saja cara ini kurang direkomendasikan karena akan mengurangi kualitas "tubeless" nya, dan yang jelas punya resikonya sendiri.
Kelebihannya jelas dengan menambahkan ban dalam akan lebih murah dan hemat daripada harus beli ban tubeless baru, dan ban luar tubeless nya masih bisa dipakai hingga 3 bulanan kedepan, lumayan lah buat pengiritan pengeluaran. Ban juga bisa dipakai dengan tekanan angin yang lebih rendah, kalau ban tubeless kan kata bengkel harus selalu di tekanan yang pas.
Sebenernya tidak banyak kelebihan yang bisa dirasakan setelah ban tubeless dikasih ban dalam, Cuma cara ini bisa dengan mudah mengatasi ban tubeless bocor halus karena bekas tambalan yang kurang bagus, dan tentunya lebih murah saja bisa irit 200ribu an, ban tubeless juga masih bisa dipakai beberapa bulan kedepan tergantung tebel tipisnya ban.
Kalau besok mau pakai ban Tubeless lagi ya tinggal beli ban tubelss barunya sama pentildop ban, minta sekalian pasang bengkelnya aja. Karena HarianTrendingTopik menggunakan motor yang standarisasi penggunaan harian matic cc rendah masih 150 kebawah, rasanya lebih enak pakai ban dalam apalagi kalau bocor di jalan tembus atau alternatif, rata-rata tambal ban yang ada buat ban dalam aja dan masih jarang tambal ban buat tubeless.
Nanti kalau ban luarnya sudah tipis dan harus diganti, tinggal ganti ban Tubeless baru beserta doppentil bannya. Tapi nih ya, soal selera saja mau pakai ban Tubeless atau ban tube type jadi terserah kamu saja mau pakai yang mana. Kalau buat saran saja, lebih baik pakai tipe ban yang tambal bannya gampang ditemui pada jalur jalan yang sering dilewati.
Karena jalan yang HarianTrendingTopik lewati tiap hari lebih banyak bengkel yang tambal ban dalam, jadi ban tubeless pake ban dalam ini bisa dikatakan lebih cocok soal keuangan dompet, apalagi buat masalah seperti diatas dan juga bisa lebih irit, uang lainnya bisa dibuat makan sama beli esteh.
1. Ban luar harus ban Tubeless karena tepi velg tubeless dirancang lebih kuat keras untuk menahan kait ban tubeless ke velg tersebut, jadi jika menggunakan ban luar tubetype ke velg tubeless akan mudah merusak ban tube type nya. Jadi tetap ban luar harus TUbeless.
2. Gunakan cara ini hanya untuk keadaan darurat saja dan untuk motor cc kecil, jika kamu pakai jenis motor sport atau motor laki, sangat disarankan untuk langsung ganti ban tubeless baru ketika terjadi bocor halus dan tidak bisa ditambal.
3. Dalam keadaan darurat bisa bisa saja ban tubeless di beri ban dalam, tapi karena karakter keduanya bertolak belakang, ban tubeless untuk tekanan tinggi dan ban dalam untuk empuk meredam getaran maka hindari berkendara dengan kecepatan tinggi.
4. Velg tubeless harus menggunakan ban luar tubeless dan velg tube type harus menggunakan ban luar tipe ban dalam, jadi jangan pernah mencoba memasang ban luar tubetype ke velg tubeless karena akan mengganggu kestabilan ban belakang saat berkendara.
Resiko Ban Tubeless Pakai Ban Dalam
Karena tidak sesuai dengan peruntukannya dan persoalan keuangan, maka menggunakan ban dalam pada ban tubeless bocor halus yang tidak bisa ditambal juga punya resikonya sendiri. Misalnya :
1. Ban Tubeless itu sudah di buat sedemikian rupa beserta velgnya untuk bekerja dalam kondisi tekanan tinggi sehingga lebih stabil jika berkendara pada kecepatan tinggi pula. Menggunakan ban dalam pada ban tubeless akan mengurangi tekanan tinggi tersebut, jadi bisa dan kemungkinan besar menimbulkan rasa tidak stabil jika berkendara dengan kecepatan tinggi.
2. Kurang adaptif dengan jalan basah atau ketika hujan. Ban tubeless yang berada dalam kondisi baik akan sangat aman dan nyaman digunakan berkendara ketika hujan atau jalan basah. Dengan memasangkan ban dalam ke ban tubeless maka tekanan ban luar akan berkurang sehingga di jalan basah ban motor akan terasa sedikit goyang.
3. Ban tubeless motor pakai ban dalam akan memberikan karakter karet ban yang saling berlawanan, tekanan karet ban tubeless jelas lebih tinggi daripada tekanan karet ban dalam, jadi kalau menggunakan cara ini dan berkendara di jalan bergelombang atau jalan yang dominan rusak kasar berbatu maka ban akan terasa banget goyang kurang stabil.
Maka dari itu jika kamu berniat untuk menggunakan ban dalam pada ban tubeless, pertama jangan gunakan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi dan berhati-hatilah atau pelan pelan jika berkendara di kondisi jalan basah.
Semoga ulasan dari mengatasi ban tubeless bocor halus dan ban masih lumayan tebel diatas bisa bermanfaat ya dan bisa dijadikan referensi. Tapi kalau kamu lebih suka pakai ban Tubeless yang baru tentu lebih joss dan mantab, bocor ganti baru, bocor ganti baru, udah gitu aja.
Kelebihannya jelas dengan menambahkan ban dalam akan lebih murah dan hemat daripada harus beli ban tubeless baru, dan ban luar tubeless nya masih bisa dipakai hingga 3 bulanan kedepan, lumayan lah buat pengiritan pengeluaran. Ban juga bisa dipakai dengan tekanan angin yang lebih rendah, kalau ban tubeless kan kata bengkel harus selalu di tekanan yang pas.
Sebenernya tidak banyak kelebihan yang bisa dirasakan setelah ban tubeless dikasih ban dalam, Cuma cara ini bisa dengan mudah mengatasi ban tubeless bocor halus karena bekas tambalan yang kurang bagus, dan tentunya lebih murah saja bisa irit 200ribu an, ban tubeless juga masih bisa dipakai beberapa bulan kedepan tergantung tebel tipisnya ban.
Kalau besok mau pakai ban Tubeless lagi ya tinggal beli ban tubelss barunya sama pentildop ban, minta sekalian pasang bengkelnya aja. Karena HarianTrendingTopik menggunakan motor yang standarisasi penggunaan harian matic cc rendah masih 150 kebawah, rasanya lebih enak pakai ban dalam apalagi kalau bocor di jalan tembus atau alternatif, rata-rata tambal ban yang ada buat ban dalam aja dan masih jarang tambal ban buat tubeless.
Nanti kalau ban luarnya sudah tipis dan harus diganti, tinggal ganti ban Tubeless baru beserta doppentil bannya. Tapi nih ya, soal selera saja mau pakai ban Tubeless atau ban tube type jadi terserah kamu saja mau pakai yang mana. Kalau buat saran saja, lebih baik pakai tipe ban yang tambal bannya gampang ditemui pada jalur jalan yang sering dilewati.
Karena jalan yang HarianTrendingTopik lewati tiap hari lebih banyak bengkel yang tambal ban dalam, jadi ban tubeless pake ban dalam ini bisa dikatakan lebih cocok soal keuangan dompet, apalagi buat masalah seperti diatas dan juga bisa lebih irit, uang lainnya bisa dibuat makan sama beli esteh.
Jika Ban Tubeless Motor Pakai Ban Dalam
Kurang lebihnya Begini, karakter velg buat ban tubeless dan velg buat ban dalam itu berbeda, jadi kalau kamu ingin menggunakan ban dalam pada ban tubeless perhatikan beberapa hal berikut :1. Ban luar harus ban Tubeless karena tepi velg tubeless dirancang lebih kuat keras untuk menahan kait ban tubeless ke velg tersebut, jadi jika menggunakan ban luar tubetype ke velg tubeless akan mudah merusak ban tube type nya. Jadi tetap ban luar harus TUbeless.
2. Gunakan cara ini hanya untuk keadaan darurat saja dan untuk motor cc kecil, jika kamu pakai jenis motor sport atau motor laki, sangat disarankan untuk langsung ganti ban tubeless baru ketika terjadi bocor halus dan tidak bisa ditambal.
3. Dalam keadaan darurat bisa bisa saja ban tubeless di beri ban dalam, tapi karena karakter keduanya bertolak belakang, ban tubeless untuk tekanan tinggi dan ban dalam untuk empuk meredam getaran maka hindari berkendara dengan kecepatan tinggi.
4. Velg tubeless harus menggunakan ban luar tubeless dan velg tube type harus menggunakan ban luar tipe ban dalam, jadi jangan pernah mencoba memasang ban luar tubetype ke velg tubeless karena akan mengganggu kestabilan ban belakang saat berkendara.
Resiko Ban Tubeless Pakai Ban Dalam
Karena tidak sesuai dengan peruntukannya dan persoalan keuangan, maka menggunakan ban dalam pada ban tubeless bocor halus yang tidak bisa ditambal juga punya resikonya sendiri. Misalnya :
1. Ban Tubeless itu sudah di buat sedemikian rupa beserta velgnya untuk bekerja dalam kondisi tekanan tinggi sehingga lebih stabil jika berkendara pada kecepatan tinggi pula. Menggunakan ban dalam pada ban tubeless akan mengurangi tekanan tinggi tersebut, jadi bisa dan kemungkinan besar menimbulkan rasa tidak stabil jika berkendara dengan kecepatan tinggi.
2. Kurang adaptif dengan jalan basah atau ketika hujan. Ban tubeless yang berada dalam kondisi baik akan sangat aman dan nyaman digunakan berkendara ketika hujan atau jalan basah. Dengan memasangkan ban dalam ke ban tubeless maka tekanan ban luar akan berkurang sehingga di jalan basah ban motor akan terasa sedikit goyang.
3. Ban tubeless motor pakai ban dalam akan memberikan karakter karet ban yang saling berlawanan, tekanan karet ban tubeless jelas lebih tinggi daripada tekanan karet ban dalam, jadi kalau menggunakan cara ini dan berkendara di jalan bergelombang atau jalan yang dominan rusak kasar berbatu maka ban akan terasa banget goyang kurang stabil.
Maka dari itu jika kamu berniat untuk menggunakan ban dalam pada ban tubeless, pertama jangan gunakan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi dan berhati-hatilah atau pelan pelan jika berkendara di kondisi jalan basah.
Semoga ulasan dari mengatasi ban tubeless bocor halus dan ban masih lumayan tebel diatas bisa bermanfaat ya dan bisa dijadikan referensi. Tapi kalau kamu lebih suka pakai ban Tubeless yang baru tentu lebih joss dan mantab, bocor ganti baru, bocor ganti baru, udah gitu aja.