Sederet Fakta Pengusaha Sukses yang Ternyata Benci Ambil Risiko Besar
Membahas tentang kebiasaan orang yang menjadi pengusaha sukses, ternyata Mas Topik menemukan fakta bahwa mereka justru benci ambil resiko tidak seperti yang banyak dikatakan pada materi motivasi dan punya prinsip untuk selaku bersikap baik kepada orang lain.
Oke, mungkin pertama kita akan mulai dari ulasan bagaimana mendirikan, mengembangkan dan membesarkan sebuah usaha atau bisnis yang dimana pastilah ada risiko yang akan dihadapi entah itu resiko ringan atau resiko berat akan pasti ada, memang seperti itulah dunia pengusaha.
Karena terlihat bahwa risiko selalu mewarnai bisnis para pengusaha maka muncul alasan kalau para suka mengambil risiko, tapi ternyata statment ini tidak sepenuhnya benar, para pengusaha sukses tidak "suka mengambil resiko" tapi "Berani menghadapi resiko" dan tentunya kedua hal ini sangat berbeda.
"Suka mengambil resiko" itu artinya kalau tidak ada resiko yang terlihat maka mereka akan mencari-cari resiko dan mengambilnya, tapi "Berani menghadapi resiko" ini berarti kalau baru dihadapkan sebuah resiko maka mereka berani mengambil resiko tersebut, jadi secara teknis kedua hal ini sangat berbeda dan bertolak belakang.
Pengusaha Sukses Justru Benci Ambil Risiko
Fakta lainnya ternyata banyak juga pengusaha sukses yang benci terhadap risiko bisnis dan justru membuat para pengusaha tersebut ogah-ogahan mengambil atau menghadapi sebuah resiko tertentu yang muncul dari aktifitas bisnis.
Sangat masuk akan jika para pebisnis sangat membenci risiko karena tujuan dari bisnis atau usaha ini untuk mendapatkan untung, mereka biasanya menganggap resiko sebagai permainan bisnis yang harus menangkan dengan perjuangan.
Jadi konsep bisnisnya, sebelum menjalankan sebuah bisnis dan usaha maka penting untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan kerugian yang bisa terjadi dan barulah berpikir merealisasikan serta mendirikan usaha.
"Benci pada resiko" ini ternyata bukan menghindarinya tetapi justru harus memiliki pemahaman yang baik untuk mengatasinya dan ketika memulai usaha maka jangan pernah sekadar menebak keuntungan saja, kemudian juga jangan menggunakan semua uang yang ada seperti halnya investasi.
Pertanyaan yang akan muncul bagi pengusaha sukses dimana punya rasa benci risiko mengalami kerugian yaitu tentang bagaimana laju bisnis serta berapa modal untuk mengembangkan bisnis ke langkah selanjutnya.
Pertanyaan ini akan selalu muncul setiap tahapan bisnis guna mempersiapkan diri jika memang sewaktu-waktu mengalami kerugian akibat dari faktor luar, nah dengan begitu ada sekitar 7 aset yang dimana resikonya sangat dihindari oleh para pengusaha dan pebisnis.
1. Kerugian Kehilangan Uang
Jelas orang yang menggeluti bidang usaha akan menghindari kerugian soal keuangan, karena memang berbisnis ini untuk mendapatkan keuntungan dan bukan kehilangan uang.
2. Kerugian Kehilangan Waktu
Berikutnya para pengusaha sangat benci dengan rugi buang-buang waktu seperti kita tau mengembangkan bisnis butuh waktu yang panjang dan setiap waktu yang dimiliki bisa di gunakan sebagai perencanaan bisnis.
3. Kerugian yang Berpengaruh dengan Tingkat Reputasi Profesional
Kerugian Tingkat Reputasi Profesional ini amat sangat dihindari oleh para pengusaha, jelas saja reputasi profesional ini penting untuk kepercayaan orang lain terhadap apa yang para pengusaha lakukan, karena jika sekali saja reputasi profesional hancur maka bisnis juga akan kacau total.
4. Berusaha Menjaga Reputasi Pribadi
Aset Reputasi Pribadi juga tidak boleh rugi, dalam artian tidak boleh terpadang jelek dimata orang lain atau mitra, karena pasti akan berimbas ke kerugian waktu, uang serta tingkat reputasi profesional
5. Kerugian Biaya Pemanfaatan Peluang
Sebuah pemanfaatan peluang pasti membutuhkan nilai modal tertentu untuk merealisasikannya, jika kehilangan pemanfaatan peluang tersebut pastilah akan kehilangan juga biaya yang sudah dikeluarkan.
6. Hubungan Mitra Bisnis
Didunia bisnis, hubungan baik dengan mitra ini sangat harus diperhatikan dan di jaga demi kelancaran perputaran roda binis, sekali kehilangan aset mitra bisnis saja maka akan berimbas bisa kehilangan keuntungan dalam jumlah besar.
7. Resiko Kesehatan Fisik
Mereka yang sukses berbisnis sangat benci dengan resiko kehilangan kesehatan fisik, yang artinya buat apa mendapatkan kesuksesan kalau tidak bisa menikmatinya. Maka dari itu mayoritas pengusaha sukses lebih suka mengeluarkan uang lebih untuk membayar tenaga profesional daripada harus mengorbankan waktu dan kesehatannya.
Bersikap Baik pada Orang Lain
Beralih kesalah satu rahasia pengusaha sukses yang patut untuk ditiru yaitu bersifat dan bersikap baik kepada orang lain karena reputasi citra diri dan koneksi merupakan hal penting untuk mencapai sukses dan kalau image kita saja sudah jelek pastilah susah untuk mendapatkan mitra bisnis yang menguntungkan.
Tindakan bersikap baik pada orang lain ini menjadi aset untuk mencapai kesuksesan dimana tindakan ini dapat membangun reputasi dalam berkarir di dunia bisnis, cara paling mudah misalnya dengan memanfaatkan jejaring sosial sebagai tempat untuk berbuat baik pada orang lain atau menampilkan ekspresi baik.
Pada dasarnya memang belum pernah ada tanda sukses dari banyak orang yang bersikap atau menampilkan kesan jahat dan buruk, kita juga tau semua pengusaha yang sukses akan menampilkan sikap baik didepan semua orang jikapun ada sifat asli yang buruk maka sebisa mungkin sembunyikanlah.
Lagipula berdasarkan data, sebuah perusahaan yang menampilkan sikap dan tindakan baik ke orang atau lingkungan sekitar, perkembangan bisnisnya jauh lebih baik daripada perusahaan yang hanya memikirkan keuntungannya sendiri.
Bersikap baik di kegiatan bisnis ini sangat berhubungan dengan reputasi pribadi dan juga reputasi profesional. Untuk membuat citra dan menampilkan sikap baik ini mungkin mulailah dengan menghubungi teman-teman lama utnuk bertegus sapa dan cobalah mengembangkan koneksi dari sana terlebih dahulu, di awal jangan pikir bisa mendapatkan untung dari orang lain tapi perkuat koneksi terlebih dahulu.
Tidak harus bertemu langsung, gunakan media yang ada untuk bertegus sapa misalnya media sosial hingga konter dan tulisan artikel yang baik serta diterima banyak orang, mungkin berikan semangat dan bantu teman ketika berada dalam kesusahan. Hubungan yang baik ini akan memberikan landasan koneksi yang bagus juga, entah itu bisnis ataupun dunia kerja, karakter sikap seperti ini sangat disarankan untuk ditampilkan dan diaplikasikan kepada relasi terdekat.