Fenomena Chat Pinjam Dulu Uang Seratus Ribu Dua Ratus Ribu Oleh Teman Saudara Jauh
Hariantrendingtopik.com - Akhir-akhir ini sepertinya semakin banyak topik pembicaraan tentang pinjam dulu uang seratus ribu dua ratus ribu diantara pertemanan dan juga saudara jauh yang tiba-tiba saja muncul.
Yaaaaa intinya mau pinjam uang lah ! Ini bukan ngarang lhoh, tapi memang terjadi karena Hariantrendingtopik jadi tempat cerita dan juga ada yang ngomong seperti itu juga.
Motifnya sangat beragam, ada teman kerja atau teman yang dulu pernah kenal, dia tiba-tiba telpon tanya kabar ba bi bu basa basi, tanya ngalor ngidul, kemudian setelah tanya-tanya keliatan kehabisan bahan, pasti buka omongan,
“Ada dua ratus ribu gak ? pinjem dulu dong besok gua balikin”
Kalau begini, dari pembicaraan tadi tentu kita ngerasa gak enakan dan malu kalau tidak ngasih pinjem.
Kalau yang masih saudara jauh, ini lebih ngeri lagi, karena kalau nggak minjemi uang, pasti nanti tersebar omongan di keluarga jauh yang aneh-aneh. Misalnya begini, ndak ada angin ndak ada hujan, tiba-tiba ada nomor yang WA dulu, kalau masih keluarga jauh biasanya chat dulu, tidak langsung telpon, ya intinya tanya kabar, kalau kamu respon barulah dia telpon, dan yang ditanya kabarnya memang saudara-saudara dulu.
Seperti kondisi bapak ibu, saudara yang didekat tempat kamu dan sebagainya, kalau kelihatannya kamu aman-aman saja, dia memang nggak langsung bilang pinjam uang, ada jangka waktunya nih, paling cepat setengah hari. Lucunya, kalau keluarga jauh yang mau pinjam uang pasti aneh-aneh dalih nya, contoh nya :
“Agar Silaturahmi Tidak Terputus, Pinjam Dulu Seratus”
Pokoknya ada kata-kata yang kelihatan dia itu jadi orang paling butuh uang di saat itu, kaya kita gak butuh aja, apalagi ada tambahan agar silaturahmi tidak terputus, padahal dia yang telpon chat duluan, tapi pakai alasan silaturahmi, andai dia nggak telpon atau wa juga pasti aman-aman aja kan.
Nah, Fenomena seperti ini kerasa ya akhir-akhir ini sering muncul dan sering temui, entah itu teman yang dulu kenal terus open contact ke kita lagi atau sodara jauh yang lama gak keliatan sama sekali, kita butuh juga dia nggak ada, tiba tiba chat atau telpon tanya-tanya kabar, udah pasti ujung-ujungnya pinjem uang. Cara Menabung Beli Rumah Gaji 1 juta.
Hariantrendingtopik akan mengulas sebisa mungkin kenapa nominal seratus ribu atau dua ratus ribu yang umumnya dipinjam. Memang ulasannya berdasarkan pendapat pribadi, tapi jelas karena juga mengalami sendiri.
Kalau hariantrendingtopik.com lihat dan pikir-pikir, faktor kebutuhan ini lebih ke sisi kebutuhan harian ya. Bukan kebutuhan yang berjangka bulanan seperti angsuran atau cicilan, tapi lebih seperti ke ada tagihan kecil yang harus dibayar, butuh pinjaman untuk uang bensin, atau untuk makan sehari, yang sudah punya anak mungkin juga karena mau beli susu.
Kemungkinan “kebutuhan” seperti itu yang sepertinya mendasari adanya fenomena Pinjam Dulu Uang Seratus Ribu Dua Ratus Ribu, jadi jenis kebutuhan yang muncul sesaat dan berlaku untuk beberapa hari. Disisi lain mungkin karena uang jatah bulanannya sudah ada alokasinya semua, seperti sudah untuk jatah keluarga atau untuk angsuran ruman atau cicilan kendaraan.
Begitu juga tentang nominal ini yang dianggap tidak akan memberatkan orang yang akan dipinjami, karena diposisi ini dia merasa paling butuh dan berpikir kalau orang yang akan dipinjami itu punya banyak uang, jadi 200ribu tidak akan memberatkan untuk dikeluarkan. Tapi poin penting setelahnya adalah “apa benar akan dikembalikan?”.
Ada tapi nya nih, dengan bisa dipinjami uang lewat telpon atau chat saja, sudah pasti tidak hanya akan sekali pinjam, lain kali pasti akan menghubungi lagi untuk pinjam uang lagi karena kita bisa dengan mudah mengeluarkan uang, jadi mereka menganggap kalau kita yang meminjami itu masuk kategori mampu.
Dan resiko yang bisa kita terima yaitu, kemungkinan besar mereka akan meminjam lagi dengan nominal yang sama atau justru meminjam lagi dengan nominal yang lebih besar, seperti itu akan berulang-ulang terus menerus.
Resiko selanjutnya paling ya kita masih bisa ketemu suatu saat nanti, karena kenal ya, tapi kalau ditagih sulit dan banyak berkelit. Parahnya kadang kita dianggap pelit karena hanya uang seratus duaratus ribu sampai sebegitu nagihnya. Padahal mereka yang meminjam dan kita yang berbaik hati memutuskan meminjami uang.
“Maaf saya tidak bisa meminjami uang segitu, karena besok juga harus bayar sekolah anak”
Atau alasan yang sudah pasti, seperti bayar kontrakan, bayar cicilan, motor turun mesin, atau orang tua minta uang untuk acara tertentu. Alasan yang digunakan harus fakta, maksudnya pasti akan kamu lakukan dalam waktu dekat atau paling lama bulan depan, jadi tidak masuk berbohong ya.
Seharusnya orang yang meminjam pasti paham dan berhenti menghubungi, tapi kalau masih tetap bersih keras meminjam, sebaiknya hentikan dan tinggalkan, artinya dia tidak mau paham dengan kondisi orang yang akan dipinjami.
“Saya tidak bisa meminjami 200rbu an, adanya 100ribu saja, kalau kamu mau ini saya berikan buat kamu”
Yap, diberikan, bukan dipinjami. Mungkin memang kita keluar 100ribu, tapi dengan niat yang baik untuk si peminjam dan tidak perlu mengembalikan, tidak perlu kita tagih. Keuntungan lainnya dengan cara ini yaitu orang tersebut tidak akan meminjam lagi kepada kita kecuali untuk kondisi yang sangat kepepet.
Fenomena semakin banyaknya Chat Pinjam Dulu Uang Seratus Ribu Dua Ratus Ribu dari Diantara Teman atau Saudara Jauh yang tidak pernah jumpa tapi tiba-tiba menghubungi kita sepertinya kerap terjadi. Jika dipikir memang itu wajar karena harga kebutuhan harian semakin naik dan naik, jadi kalau memang sedang ada dan pernah kenal baik boleh lah dipinjami, tapi kalau muncul rasa ragu sebaiknya ditolak secara halus, kalau memang mampu ya langsung ditolak saja.
Motifnya sangat beragam, ada teman kerja atau teman yang dulu pernah kenal, dia tiba-tiba telpon tanya kabar ba bi bu basa basi, tanya ngalor ngidul, kemudian setelah tanya-tanya keliatan kehabisan bahan, pasti buka omongan,
“Ada dua ratus ribu gak ? pinjem dulu dong besok gua balikin”
Kalau begini, dari pembicaraan tadi tentu kita ngerasa gak enakan dan malu kalau tidak ngasih pinjem.
Kalau yang masih saudara jauh, ini lebih ngeri lagi, karena kalau nggak minjemi uang, pasti nanti tersebar omongan di keluarga jauh yang aneh-aneh. Misalnya begini, ndak ada angin ndak ada hujan, tiba-tiba ada nomor yang WA dulu, kalau masih keluarga jauh biasanya chat dulu, tidak langsung telpon, ya intinya tanya kabar, kalau kamu respon barulah dia telpon, dan yang ditanya kabarnya memang saudara-saudara dulu.
Seperti kondisi bapak ibu, saudara yang didekat tempat kamu dan sebagainya, kalau kelihatannya kamu aman-aman saja, dia memang nggak langsung bilang pinjam uang, ada jangka waktunya nih, paling cepat setengah hari. Lucunya, kalau keluarga jauh yang mau pinjam uang pasti aneh-aneh dalih nya, contoh nya :
“Agar Silaturahmi Tidak Terputus, Pinjam Dulu Seratus”
Pokoknya ada kata-kata yang kelihatan dia itu jadi orang paling butuh uang di saat itu, kaya kita gak butuh aja, apalagi ada tambahan agar silaturahmi tidak terputus, padahal dia yang telpon chat duluan, tapi pakai alasan silaturahmi, andai dia nggak telpon atau wa juga pasti aman-aman aja kan.
Nah, Fenomena seperti ini kerasa ya akhir-akhir ini sering muncul dan sering temui, entah itu teman yang dulu kenal terus open contact ke kita lagi atau sodara jauh yang lama gak keliatan sama sekali, kita butuh juga dia nggak ada, tiba tiba chat atau telpon tanya-tanya kabar, udah pasti ujung-ujungnya pinjem uang. Cara Menabung Beli Rumah Gaji 1 juta.
Kenapa Pinjam Dulu Uang Seratus Ribu Dua Ratus Ribu ?
Menjawab pertanyaan kenapa nilai yang disebutkan ketika ada kalimat pinjam dulu uang itu seratus atau dua ratus ribu, ini gampang-gampang susah ya. Gampangnya mungkin tinggal dijawab “karena kebutuhan” udah pasti jelas alasannya, tapi bukan seperti itu yang ingin kita dengar kan ? pasti “alasan sebenarnya apa ?”.
Hariantrendingtopik akan mengulas sebisa mungkin kenapa nominal seratus ribu atau dua ratus ribu yang umumnya dipinjam. Memang ulasannya berdasarkan pendapat pribadi, tapi jelas karena juga mengalami sendiri.
1. Kebutuhan Harian
Alasan pertama yang banyak disebutkan oleh orang yang mengirim pesan atau telpon meminjam uang ke kita pasti adalah karena kebutuhan. Oke, kebutuhan seperti apa ? kita semua tau kalau hidup itu banyak kebutuhan, bukan hanya orang yang ingin meminjam uang, tetapi kita juga punya banyak kebutuhan tersendiri.Kalau hariantrendingtopik.com lihat dan pikir-pikir, faktor kebutuhan ini lebih ke sisi kebutuhan harian ya. Bukan kebutuhan yang berjangka bulanan seperti angsuran atau cicilan, tapi lebih seperti ke ada tagihan kecil yang harus dibayar, butuh pinjaman untuk uang bensin, atau untuk makan sehari, yang sudah punya anak mungkin juga karena mau beli susu.
Kemungkinan “kebutuhan” seperti itu yang sepertinya mendasari adanya fenomena Pinjam Dulu Uang Seratus Ribu Dua Ratus Ribu, jadi jenis kebutuhan yang muncul sesaat dan berlaku untuk beberapa hari. Disisi lain mungkin karena uang jatah bulanannya sudah ada alokasinya semua, seperti sudah untuk jatah keluarga atau untuk angsuran ruman atau cicilan kendaraan.
2. Berpikir Ribetnya Pinjam Online
Masuk akal juga untuk nominal 100 ribu atau 200 ribu lebih memilih pinjaman ke orang yang dikenal daripada harus meminjam ke instansi atau keplatfrom online yang kalau dihitung dari nilai yang dipinjam akan lebih ribet, jadi kebanyakan orang yang umum pinjam nilai ini lebih memilih teman yang pernah kenal atau ke saudara yang jauh.3. Butuh Pegangan Uang
Untuk alasan yang ini, masih bisa jadi karena sebuah kondisi dimana orang tersebut memang masih punya uang untuk hari itu, tapi kalau dihitung secara nalar untuk besok pagi pasti uang yang dipegang sudah habis, jadi memutuskan untuk pinjam ke orang yang dikenal pinjam seratus duaratus ribu, jika dipinjami maka bisa jadi uang pegangan untuk 2-3hari kedepan.4. Karena Iseng
Ya, tidak menutup kemungkinan juga ada orang yang kita kenal akan meminjam uang dua ratus ribuan untuk iseng, bukan iseng mengerjai orang lain ya, lebih seperti “iseng-iseng pinjam, siapa tau dipinjami” kan lumayan bisa untuk akomodasi beberapa hari kedepan. Tidak semua seperti itu tapi mungkin saja ada yang berpikiran seperti ini.5. Harga-Harga Semakin Mahal
Alasan yang paling sering terdengar dan masuk akal mungkin karena sekarang harga barang –barang atau yang alat yang digunakan untuk sehari-hari semuanya semakin mahal, seperti air minum, jajanan, bensin, dan lainnya, tapi disisi lain gaji yang dimiliki tidak ada perubahan yang signifikan, jadi terkesan kalau gajinya kurang untuk pengeluaran harian, maka dari itu mencoba mencari pinjaman dari orang yang dikenal.6. Nilai Uang yang Dimiliki Hampir Semua Orang
Oke, alasan terakhir mungkin kenapa tentang nominalnya. Jadi nominal yang dipinjam itu berkisar antara seratus atau duaratus ribu, bukan tanpa alasan tentang nominal ini, tapi lebih ke nominal yang pasti dimiliki orang yang mau dipinjami uang, apalagi terlihat kalau orang yang mau dipinjami punya pekerjaan tetap, atau punya mobil atau punya rumah sendiri, jadi pastinya punya nilai uang seratus atau duaratus ribu.Begitu juga tentang nominal ini yang dianggap tidak akan memberatkan orang yang akan dipinjami, karena diposisi ini dia merasa paling butuh dan berpikir kalau orang yang akan dipinjami itu punya banyak uang, jadi 200ribu tidak akan memberatkan untuk dikeluarkan. Tapi poin penting setelahnya adalah “apa benar akan dikembalikan?”.
Apa Benar Uang 200 Ribu Dipinjam Akan Dikembalikan ?
Salah satu poin dari fenomena ini yang menjadi pikiran hariantrendingtopik yaitu “apa benar uang yang dipinjam akan dikembalikan?” begitu juga menjadi apa yang dipikirkan semua orang yang memutuskan untuk meminjami uang. Meskipun orang tersebut pernah kita kenal, tapi keraguan apakah akan dikembalikan atau tidak pasti muncul juga.
Jawaban yang pasti hanya 50:50, bisa jadi memang dibayar sesuai waktu yang dijanjikan, ya 2-3 hari kedepan, TAPI ada kelanjutannya ya, atau menghilang tidak dibayar dan bisa juga kalau ditagih sulit banget. Bab ini layak dibahas ya, karena kalau kita sudah memutuskan untuk meminjami uang pasti kita dapat kedua resiko itu.
Jawaban yang pasti hanya 50:50, bisa jadi memang dibayar sesuai waktu yang dijanjikan, ya 2-3 hari kedepan, TAPI ada kelanjutannya ya, atau menghilang tidak dibayar dan bisa juga kalau ditagih sulit banget. Bab ini layak dibahas ya, karena kalau kita sudah memutuskan untuk meminjami uang pasti kita dapat kedua resiko itu.
Dibayar, Tapi !
Kemungkinan dan juga resiko yang pertama yaitu orang yang kita kenal tersebut akan mengembalikan uang dalam waktu yang tepat “besok” bisa sekitar 2 atau 3 harian kedepan uang yang dipinjam akan dikembalikan.Ada tapi nya nih, dengan bisa dipinjami uang lewat telpon atau chat saja, sudah pasti tidak hanya akan sekali pinjam, lain kali pasti akan menghubungi lagi untuk pinjam uang lagi karena kita bisa dengan mudah mengeluarkan uang, jadi mereka menganggap kalau kita yang meminjami itu masuk kategori mampu.
Dan resiko yang bisa kita terima yaitu, kemungkinan besar mereka akan meminjam lagi dengan nominal yang sama atau justru meminjam lagi dengan nominal yang lebih besar, seperti itu akan berulang-ulang terus menerus.
Tidak Dibayar dan Hilang
Resiko kedua tanpa kemungkinan yaitu ya seperti yang kita tau, sudah pasti ada kemungkinan tidak dibayar dan menghilang. Karena pinjamnya lewat telpon atau chat saja jadi sangat mudah untuk pergi menghilang, atau misal pun kita telpon atau di chat paling hanya dibiarkan saja dan tidak direspon.Resiko selanjutnya paling ya kita masih bisa ketemu suatu saat nanti, karena kenal ya, tapi kalau ditagih sulit dan banyak berkelit. Parahnya kadang kita dianggap pelit karena hanya uang seratus duaratus ribu sampai sebegitu nagihnya. Padahal mereka yang meminjam dan kita yang berbaik hati memutuskan meminjami uang.
Cara Menolak Atau Merespon Pinjaman Uang Seratus Duaratus Ribu
Dianggap mengatasi atau menanganipun tidak bisa, yang ada hanya bagaimana cara menolak atau merespon jika ada orang kenalan atau keluarga jauh yang telphon chat ikut fenomena pinjam uang seratus duaratus ribu. Hal ini penting dilakukan karena kalau nanti tidak dibayar atau justru dibayar tapi pinjam lebih banyak pastinya akan repot juga.1. Beri Pinjaman
Respon pertama antara 1 dan 2 jelas ya sudah pasti kalau kamu ada uang dingin atau uang yang sedang tidak akan digunakan dalam waktu dekat, dan kalau memang kamu baik hati ya boleh lah untuk memutuskan meminjami. Tapi jangan hanya mengeluarkan uang begitu saja, cek juga kapan mereka pinjam dan kapan janji dikembalikan, jika tepat janjinya, ya boleh lah dipinjami, tapi ingat ada resiko pinjaman lanjutan lagi.2. Langsung Tolak
Langsung menolak pinjaman uang dari orang yang kita kenal hanya dari telpon dan chat ini butuh pengalaman khusus ya, karena tidak semua orang mampu melakukannya, lebih tepatnya banyak orang tidak tega atau nggak enakan. Bukan hal yang salah, tapi bab ini lebih mengindikasikan kalau kamu masih termasuk orang baik.3. Tolak Dengan Alasan Kebutuhan
Kalau tidak bisa atau tidak mau meminjami, dan tidak bisa menolak langsung, maka hariantrendingtopik menyaran kan untuk menolak dengan menggunakan alasan kebutuhan. Misalnya kamu bisa menolaknya,“Maaf saya tidak bisa meminjami uang segitu, karena besok juga harus bayar sekolah anak”
Atau alasan yang sudah pasti, seperti bayar kontrakan, bayar cicilan, motor turun mesin, atau orang tua minta uang untuk acara tertentu. Alasan yang digunakan harus fakta, maksudnya pasti akan kamu lakukan dalam waktu dekat atau paling lama bulan depan, jadi tidak masuk berbohong ya.
Seharusnya orang yang meminjam pasti paham dan berhenti menghubungi, tapi kalau masih tetap bersih keras meminjam, sebaiknya hentikan dan tinggalkan, artinya dia tidak mau paham dengan kondisi orang yang akan dipinjami.
4. Biarkan Saja Nomor Tidak Dikenal
Tidak ada salahnya membiarkan telpon masuk jika itu nomor tidak dikenal, kalau ada maksud dan niat baik pastinya juga akan menghubungi lewat media chat. Kemudian kalau kenalan atau saudara jauh menghubungi lewat chat, biarkan sebentar, tunggu sampai muncul chat tentang mengutarakan niatnya meminjam uang, dan jangan terlalu semangat membalas, jawab secara jarang-jarang dan singkat saja, sampai kita benar-benar tau apa maksudnya menghubungi.5. Di Beri, Jangan Dipinjami
Begini, untuk menolak orang lain meminjam uang itu susah, kalau misalnya mereka pinjam 200ribu katakanlah, cara terbaik yang pernah hariantrendingtopik lakukan dan pernah coba yaitu balas dengan kalimat :“Saya tidak bisa meminjami 200rbu an, adanya 100ribu saja, kalau kamu mau ini saya berikan buat kamu”
Yap, diberikan, bukan dipinjami. Mungkin memang kita keluar 100ribu, tapi dengan niat yang baik untuk si peminjam dan tidak perlu mengembalikan, tidak perlu kita tagih. Keuntungan lainnya dengan cara ini yaitu orang tersebut tidak akan meminjam lagi kepada kita kecuali untuk kondisi yang sangat kepepet.
Fenomena semakin banyaknya Chat Pinjam Dulu Uang Seratus Ribu Dua Ratus Ribu dari Diantara Teman atau Saudara Jauh yang tidak pernah jumpa tapi tiba-tiba menghubungi kita sepertinya kerap terjadi. Jika dipikir memang itu wajar karena harga kebutuhan harian semakin naik dan naik, jadi kalau memang sedang ada dan pernah kenal baik boleh lah dipinjami, tapi kalau muncul rasa ragu sebaiknya ditolak secara halus, kalau memang mampu ya langsung ditolak saja.